Jumat, 29 Maret 2024

7 Pelajar Terkapar Usai Tawuran di Tempuran Magelang

Murianews
Jumat, 22 Februari 2019 11:10:38
Salah satu korban luka akibat tawuran dirawat intensif di rumah sakit. (Humas Polres Magelang)
Murianews, Magelang – Sejumlah pelajar di Kabupaten Magelang, harus menjalani perawatan serius setelah mengalami luka akibat tawuran. Bahkan hingga Jumat (22/2/2019) salah satu pelajar masih cukup kritis dan dirawat intensif di UGD RSU Muntilan. Para pelajar ini terlibat tawuran di Kawasan Simpang Empat Meteseh dan Jambu, Tempuran Magelang, Kamis (21/2/2019) sore. Puluhan pelajar berhasil diamankan aparat kepolisian setelah menyisir sejumlah tempat. Korban yang mengalami luka berat dan harus dirawat intensif di UGD yakni GD (17) warga Blondo, Mungkid, Magelang. Ia mengalami luka bacokan di pinggang dengan kedalaman 6 cm dan panjang 5 cm. Kemudian Ry warga Butuh Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Magelang. Ia juga mengalami luka sobek di beberapa titik. Sedangkan korban lainya yakni RA (17) warga Kecamatan Sawangan, Magelang. Ia mengalami luka bacokan di tangan dan punggung. Ia sempat dirawat di RS Salaman dan kemudian dirujuk ke RSY Muntilan. Satu korban lain yang mengalami luka cukup berat yakni MA, yang kini dirawat di RS Tidar Magelang. Tiga korban lain yang mengalami luka-luka yakni seorang pemuda bernama Agil Trihadi Fauhat warga Kiringan, Ringinanom, Tempuran. Ia merupakan alumni SMK Satria Magelang. Kemudian IS warga Secang, AS warga Bandongan. Keduanya merupakan siswa SMK 45 Magelang. Dari keterangan salah pelaku tawuran yang diamankan di Polsek Tempuran MI (17), mengatakan, sebelum kejadian temannya mengalami pengeroyokan oleh siswa di salah satu sekolah swasta di Tempuran. Kemudian puluhan siswa SMK Ksatria, SMK 45 dan SMK Muhammdiyah berkumpul di daerah Menowo, kemudian naik truk dan ada yang naik sepeda motor menuju ke arah Tempuran. Setelah sampai di lampu trafigh ligh Meteseh mereka diserang. “Kami diserang oleh anak-anak sekolah belum diketahui anak dari sekolah mana,” katanya. Kapolsek Tempuran AKP Muh Buhrom menyatakan, pihaknya akan tetap memproses kasus ini. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi dan korban. “Akan tetap kami proses. Karena tindakan tawuran ini sudah sangat sangat meresahkan masyarakat,“ ujarnya. Tercatat ada 30 pelajar yang telah diamankan. Dalam proses penangkapan ini, Polsek Borobudur juga ikut turun tangan memberi banuan Polsek Tempuran. Kapolsek Borobudur AKP Didi Dewantoro menyebut, pihaknya menurunkan personel untuk membantu menyisir pelaku dan korban di Puskesmas Borobudur. ”mereka kami amankan di Polsek Borobudur dan nanti dilimpahkan ke Tempuran. Terus yang luka dirujuk ke RS Muntilan dan RS Tidar Kota Magelang," pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar