Jumat, 29 Maret 2024

Lagi, Jembatan Antardesa di Kecamatan Tawangharjo Grobogan Ambrol

Dani Agus
Selasa, 19 Februari 2019 18:12:03
Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Kemadohbatur dan Desa Godan di Kecamatan Tawangharjo ambrol sehingga akses warga kedua desa terputus. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Sebuah jembatan yang menjadi akses antardesa di Kecamatan Tawangharjo ambrol. Jembatan tersebut menghubungkan antara Desa Kemadohbatur dan Desa Godan. Beberapa hari sebelumnya, juga ada jembatan ambrol yang menghubungkan Desa Tarub dengan Desa Sambirejo. Akibat kejadian tersebut, akses transportasi warga di kedua desa tersebut terganggu. Sebab, keberadaan jembatan itu memiliki fungsi vital terlebih bagi pada petani. Dari keterangan warga, jembatan tersebut diketahui ambrol pada Kamis (14/2/2019), sekitar pukul 16.00 WIB. Ambrolnya jembatan disebabkan tergerusnya pondasi saat air sungai di bawahnya meluap. [caption id="attachment_157710" align="alignnone" width="665"] Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Kemadohbatur dan Desa Godan di Kecamatan Tawangharjo ambrol sehingga akses warga kedua desa terputus. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] ”Hari Kamis kemarin memang turun hujan sangat deras dan lama sekali baru reda. Saat itu arus air sangat deras dan menggerus talud penahan pondasi jembatan. Jembatan berukuran sekitar 4x7 meter itu dibangun pada tahun 1982,” kata Sunarko, warga Desa Kemadohbatur. Akibat ambrolnya jembatan, warga kedua desa terpaksa menempuh jarak lebih jauh karena harus memutar sejauh 4 kilometer. Terkait kondisi itu, berharap jembatan tersebut segera diperbaiki. Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan Masrichan mengatakan, saat ini pihaknya sudah meninjau lokasi ambrolnya jembatan di Desa Kemadohbatur tersebut. Menurut Masrichan, putusnya jembatan tersebut akibat kurangnya perhatian masyarakat pada kondisi aliran sungai. “Kami merencanakan pembuatan jembatan darurat dulu. Diduga, penyebab ambrolnya jembatan itu lantaran adanya rumpun bambu yang menjorok ke tengah sungai, sehingga membuat aliran air menabrak tebing sungai dan tiang jembatan,” katanya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar