Kamis, 28 Maret 2024

Ganjar Perintahkan Tiap Dinas di Pemprov Jateng Bina Desa Miskin

Murianews
Senin, 18 Februari 2019 14:03:12
Gubernur dan Wakil Gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin saat rakor dengan SKPD. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang – Pemerintah (Pemprov) Jawa Tengah menrgetkan penurun angka kemiskinan di provinsi ini mencapai single digit. Untuk mendukungnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh SKPD/dinas di Jateng untuk membina desa miskin. Tak hanya SKPD, badan usaha milik daerah (BUMD) juga digerakkan untuk mendorong target penurunan kemiskinan ini. Saat ini jumlah warga miskin di zona merah kemiskinan tercatat sebanyak 3,87 juta jiwa. "Kita uji coba satu dinas membina satu desa miskin atau desa eksplor. Nanti di desa miskin itu apakah ada peningkatan karena peran serta tim dinas itu dan akan kita kerjakan tahun ini. Ambil urutan yang paling bawah," katanya, Senin (18/2/2019). Ini dikatakan Ganjar dalam rakor yang diikuti 49 SKPD Provinsi Jateng. Dalam prosesnya nanti, seluruh SKPD akan dikelompokkan menjadi tiga rumpun. Yakni pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat, perekonomian dan pembangunan, serta rumpun administrasi. Seluruh SKPD diarahkan Ganjar untuk menggarap satu sektor di desa miskin agar pada 2023 tingkat kemiskinan di Jateng hanya tersisa 7 persen. "Misalnya Bank Jateng akan mengambil sisi perekonomiannya. Rumah sakit mungkin dari sisi kesehatannya. Masing-masing dinas atau BUMD bisa juga menyeberang ke sektor lain," ujarnya. Secara praktis, kata Ganjar, tim dari SKPD bakal memberi pendampingan pada masyarakat sesuai sektor yang dipilih. Kemudian memberikan metode pengembangan desa, tanpa memberikan kucuran uang. Dengan sistem pendampingan serta pengajaran metodologi seperti itu, Ganjar berharap sisi kemanusiaan dalam pembangunan desa jadi tolok ukur utama. "Dinas tidak akan memberikan uang. Tapi memberikan channeling, memberikan metode atau metodologi pengembangan desa. Silakan ambil satu sektor. Silakan termasuk BUMD. Ini untuk investasi sense of belonging kita," ungkapnya. Saat ini, di Jateng terdapat 14 daerah yang masuk dalam zona merah kemiskinan, dengan jumlah penduduk miskin 3,87 juta jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan awal 2018 lalu yang masih di angka 3,90 juta jiwa atau 11,32 persen tingkat kemiskinan. Dalam satu tahun terakhir Pemprov Jateng telah berhasil mengentaskan 29,8 ribu orang dari zona merah kemiskinan.(lhr) Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar