Jumat, 29 Maret 2024

Sidak SD 3 Jepangpakis, Komisi D Desak Pemkab Kudus Segera Perbaiki Atap Kelas yang Ambrol

Dian Utoro Aji
Senin, 18 Februari 2019 13:45:19
Anggota DPRD Kudus Muhtamat saat meninjau kondisi ruang kelas SD 3 Jepangpakis yang rusak karena dimakan rayap, Senin (18/2/2019). (MuriaNewsCom) 
Murianews, Kudus – Anggota DPRD Kudus Komisi D melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SD 3 Jepangpakis, Kecamatan Jati, Senin (18/2/2019). Sidak tersebut menindaklanjuti adanya kerusakan atap sekolah karena dimakan rayap. Terlihat, anggota DPRD Muhtamat didampingi kepala SD 3 Jepangpakis Endang Endang Sri Mulyani meninjau ruang kelas empat. Terpantau memang ruang kelas tersebut kondisinya rusak parah. Langi-langit ruang itu banyak yang ambrol. Akibatnya, belasan siswa harus terpaksa belajar di musala. Muhtamat mengatakan, sangat menyayangkan belasan siswa yang belajar di musala. Menurutnya seharusnya para siswa ini bisa belajar di ruang kelas yang nyaman. Tidak justru seperti sekarang yang mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. “Ini kan kondisi ruang kelas empat memang rusak parah. Internitnya ambrol. Para siswa ini belajarnya di musala. Hal ini sebenarnya secara pribadi dan sebagai anggota DPRD menyayangkannya,” jelasnya, Senin (18/2/2019). [caption id="attachment_157570" align="alignnone" width="665"] Sejumlah siswa SD 3 Jepangpakis Kudus terpaksa belajar di musala karena atap kelas ambrol sudah dua bulan. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)[/caption] Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki kondisi ruang tersebut. Apalagi, menurutnya dari DPRD Kudus sudah mengalokasikan untuk perbaikan atap yang ambrol itu. “Saya berharap kepada pemda ataupun dari dinas pendidikan untuk bisa secepatnya memperbaiki. Karena anggaran sudah ada . Kami di Komisi D sudah menganggarkan dana. Kami sudah mengalokasikan sebesar Rp 200 juta untuk perbaikan atap ini,” harapnya. Kepala SD 3 Jepangpakis mengatakan, sudah sejak dua bulan siswanya harus belajar di musala sekolah. Ruang yang rusak ada ruang kelas empat. Adapun mereka siswa kelas empat yang jumlahnya ada 30 siswa dipindah ke ruang kelas dua. Sedangkan siswa kelas dua yang jumlahnya sebanyak 16 siswa belajar di musala. “Habis ujian, atap ruang kelas empat amblong. Ternitnya dimakan rayap,” terangnya. Ia mengatakan, dengan kondisi sekolah yang atapnya rusak agar segera diperbaiki. Sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terganggu. “Biar segera diperbaiki. Biar anak-anak ini bisa belajar di ruang kelas lagi,” harapnya. Sementara itu Kasi Sapras Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olaharga Kabupaten Kudus Moh Zubaedi mengatakan, pihaknya masih menunggu perencaan. Saat ini terkait perbaiki ruang kelas yang rusak masih tahap proses perencanaan. “Pelaksanaannya masih menunggu rencana jari. Untuk anggaran tahun 2019 sudah siap. Sekitar Rp 200 juta,” imbuhnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar