Jumat, 29 Maret 2024

Diskominfo Jepara Ajak Netizen Sukseskan Pemilu 2019

Budi Santoso
Sabtu, 16 Februari 2019 14:45:53
Ilustrasi.
Murianews, Jepara - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara, mengajak para netizen ikut menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Peran mereka dalam sukses pesta demokrasi di Pemilu 2019 dinilai sangat penting. Terutama terkait dengan upaya mencegah munculnya hoaks Pemilu yang bisa menimbulkan kerawanan. Kepala Diskominfo Jepara Yoso Suwarno, Sabtu (15/2/2019) mengatakan, netizen mempunyai posisi strategis, dalam hal ini. Karena mereka mampu memengaruhi opini publik. Sehingga para pegiat Medsos sangat dibutuhkan dalam mendukung program pemerintah khususnya dalam masalah penyelenggaraan Pemilu. Mereka diharapkan juga bisa ikut memberikan informasi yang benar mengenai Pemilu 2019. “Pemilu kali ini merupakan pengalaman baru karena dilaksanakan serentak. Mulai dari pemilihan presiden, DPR RI, DPR Provinsi, DPRD kab/kota dan DPD. Informasi-informasi yang benar tentang Pemilu harus terus diberikan kepada masyarakat,” ujar Yoso Suwarno. Sementara itu, Kabid Informasi Diskominfo Jepara, Arif Darmawan secara terpisah menyatakan, ada 143 juta penguna internet pada 2018 lalu. Jumlah ini berarti mencapai 54% dari jumlah penduduk Indonesia. Selanjutnya, dari jumlah itu, sekitar 87% merupakan pengguna layanan media sosial. Fakta-fakta inilah yang kemudian menempatkan posisi netizen menjadi sedemikian penting. Apalagi, di tengah pesatnya berkembangnya tehnologi informasi saat ini hoaks justru muncul banyak dalam skala massif. Terutama menjelang digelarnya Pemilu 2019 ini. Data Kemenkominfo menyebutkan sampai Januari 2019, aduan negatif di WhatshApp dalam tiga tahun berturut turut meningkat tajam. Terdapat 14 aduan (2016), meningkat 281 aduan (2017) dan 1.440 aduan (2018). Dari jumlah itu, 733 diantaranya merupakan hoaks. “Dalam hal ini KPU dan Bawaslu harus disuport dalam melaksanakan tugasnya. Dalam teori komunikasi, jika ada berita bohong yang digodok secara terus menerus, akan mendapat kepercayaan dan dianggap menjadi sebuah kebenaran,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar