Jumat, 29 Maret 2024

Fadli Zon Enggan Minta Maaf Terkait Puisi, Ini Kata Asmak Kudus

Dian Utoro Aji
Selasa, 12 Februari 2019 16:24:07
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (tengah) saat menghadiri paslon cabup-cawabup Kudus, Minggu (6/5/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).
Murianews, Kudus – Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) Kabupaten Kudus menanggapi pernyataan Fadli Zon yang enggan meminta maaf atas puisi “Doa yang Ditukar”. Menurut kelompok Asmak apabila Fadli Zon tetap tetap bersikukuh tidak meminta maaf, mereka mengancam akan membuat jeblok perolehan suara paslon presiden yang didukung politisi Gerindra itu di Pilpres 2019. “Kami masih menunggu fadli zon untuk meminta maaf.  Kalau memang masih tidak mau maka terpaksa kami akan membuat gerakan ditingkat akar rumput,” jelasnya, saat dihubungi, Selasa (12/2/2019). Ia mengatakan, Kabupaten Kudus mayoritas adalah santri. Dengan kekuatan tersebut, ia yakin di pilpres bisa sangat berpengaruh dalam perolehan suara. Apalagi, bagi para santri harga diri kiai adalah mutlak dan tidak ada duanya. “Kami tidak akan menggelar aksi seperti kemarin. Tapi kami akan membuat aksi nyata turun ke bawah. Fadli Zon harus tahu, bahwa ini bukan main-main. Maka kami yakin akan berpengaruh,” tegasnya. Senada juga diungkapkan oleh, Kholid Pimpinan Pondok Budaya Bumi Wangi Jekulo Kudus. Menurutnya, sikap Fadli Zon ini akan berdampak panjang. Karenanya ia meminta Fadli Zon minta memaaf kepada KH Maemoen Zubair. Apabilagi, seorang Fadli Zon adalah seorang tokoh publik. “Justru Fadli Zon lebih terhomat dan lebih baik sowan ke romo kiai Maimoen Zubair,” jelasnya. Ia mengatakan, secara budaya, sebagai santri yang mengedapkan adab dalam adat keseharian, baik di kampung ataupun di pesantren penghormatan kepada guru atau kiai dalam hal ini adalah wajib. “Bagaiamana orang berpendapat? Itu bebas, namun harus berdasar. Saya tegaskan di luar politik, sastra dalam puisi itu juga ada etika apalagi ini menyangkut seorang tokoh masyarakat, tokoh agama. Saya yakin andai puisi itu tertuju kepada tokoh agama lain, pasti akan tergunjing oleh kata kata yg kurang mendidi,” ungkapnya. Ia pun berpendapat, tak ada ruginya Fadli Zon memohon maaf kepada KH Maimoen Zubair. Justru Fadli Zon akan mendapatkan penilaian yang baik di mata publik. “Dengan demikian harapan saya pesta demokrasi yang sudah tidak lama lagi akan berlangsung, akan baik dan damai,” tandasnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar