Jumat, 29 Maret 2024

Ibu di Krangganharjo Grobogan Pemilik Bobot 2 Kuintal Ternyata Jago Bahasa Mandarin

Dani Agus
Senin, 11 Februari 2019 17:13:44
Rina Dwi Budiarti warga Dusun Sukoharjo RT 07/RW 05, Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan menjemput anaknya dari sanggar tari. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Dibalik tubuhnya yang super jumbo, Rina Dwi Budiarti yang tinggal di Dusun Sukoharjo RT 07/RW 05, Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan ternyata punya keahlian istimewa. Ibu satu anak berusia 34 tahun itu ternyata mahir berbicara menggunakan Bahasa Mandarin. Keahliannya ngomong Mandarin itu didapat Rina secara otodidak. Tepatnya, saat istri Hadi Winarno itu bekerja jadi TKI. Semasa masih gadis, Rina sempat dua kali jadi TKI. Pertama jadi TKI di sebuah pabrik di Malaysia selama tiga tahun. Beberapa bulan setelah pulang dari Malaysia, Rina kembali berangkat jadi TKI. Kali ini, tujuannya di Taiwan sebagai pembantu rumah tangga selama tiga tahun. “Saat kerja di Malaysia, saya sudah punya bekal sedikit Bahasa Mandarin. Nah, setelah di Taiwan, kemampuan saya berbahasa Mandarin makin bagus. Selama di Taiwan, saya kalau libur biasa nyanti bareng teman-teman sesama TKI. Hobi saya memang nyanyi dan saya bisa nyanyi banyak lagu Mandarin,” katanya. Setelah menikah dan punya anak, Rina memutuskan tidak bekerja lagi jadi TKI. Meski demikian, ia masih sering diminta mengajar di perusahaan jasa penyalur TKI di beberapa kota untuk mengajari calon TKI tujuan Taiwan. Antara lain di Jombang, Surabaya, Kediri dan Semarang. [caption id="attachment_157099" align="alignnone" width="665"] Rina Dwi Budiarti pemilik badan dengan bobot dua kuintal saat menemui tamu di rumahnya. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] “Waktu itu, kondisi saya sudah gemuk tetapi masih energik. Setelah bobot naik terus, saya putuskan tinggal di kampung saja. Sebenarnya, masih ada tawaran untuk ngajar tetapi saya tolak karena kondisi fisik tidak memungkinkan,” cetusnya. Ditengah perbincangan dengan wartawan, Rina sempat menyampaikan keinginannya dengan Bahasa Mandarin yang sangat fasih. Dalam omongannya, Rina berharap agar Bupati Grobogan Sri Sumarni, Gubernur Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi bisa membantu keinginannya. Yakni, menurunkan berat badannya yang terus naik sehingga menyulitkannya melakukan aktivitas sehari-hari. “Saya tidak berharap bantuan uang karena kebutuhan sehari-hari sudah tercukupi meski tidak berlebih. Harapan saya, ada bantuan pemerintah untuk menurunkan berat badan ini saja,” harap Rina. Keahlian Rina berbahasa Mandarin ini sempat mengagetkan pemilik obyek wisata Candi Joglo Mohadi. Meski bertetangga dekat, namun ia tidak tahu jika Rina ternyata punya potensi terpendam. “Terus terang, saya kaget juga. Ternyata mbak Rina pinter ngomong Mandarin. Setelah tahu begini, nanti bisa saya minta tolong jadi penerjemah kalau ada tamu dari Taiwan,” katanya. Kepala Desa Krangganharjo Jasminto menyatakan, sejauh ini, ia tidak mengetahui jika warganya itu butuh bantuan khusus terkait berat badan yang dimiliki. Sebab, ia sering ketemu dengan Rina saat berjualan makanan kecil di depan obyek wisata Candi Joglo. “Saya sering ketemu dan papasan sama mbak Rina ketika naik motornya. Selama ini, dia tidak pernah cerita. Setelah tahu, nanti akan segera saya tidak lanjuti ke dinas terkait. Semoga segera ada solusinya,” kata Jasminto yang ikut menemani wartawan saat berkunjung ke rumah Rina, Senin (11/2/2019). Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar