Jumat, 29 Maret 2024

Cegah Demam Berdarah, Rutan IIB Kudus Difogging

Anggara Jiwandhana
Senin, 11 Februari 2019 11:18:18
Petugas fogging menyemprot salah satu kamar warga binaan Rutan Kudus. (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus - Maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus  belakangan ini tak ingin membuat pihak Rutan IIB Kudus kecolongan. Pihaknya hari ini,(11/2/2019) melakukan fogging atau penyemprotan jentik-jentik nyamuk guna mencegah penyakit tersebut masuk ke rutan. Kegiatan Fogging sendiri dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB. Dari pantauan di lapangan, seluruh ruangan yang ada di Rutan disemprot dengan merata. Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan Rutan Kudus, Eko Budihartanto mengatakan jika kegiatan ini memang ditujukan untuk mengantisipasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terjangkit penyakit DBD. Apalagi mulai banyaknya kasus DBD di Kudus. "Karena itu kita lakukan kegiatan ini," jelas Eko. Selain melakukan penyemprotan pihaknya juga mengaku telah menerapkan piket harian bagi para warga binaan. Ini ditujukan supaya kondisi di kamar tahanan maupun di sekitar rutan terjaga kebersihannya. "Setiap hari mereka ada piket," ucapnya. Soal kesehatan di rutan, pihaknya mengatakan hingga saat ini belum ada indikasi-indikasi warga binaannya terkena demam berdarah. Hanya memang karna cuaca ada beberapa warga binaan yang terkena flu ringan. [caption id="attachment_157036" align="aligncenter" width="480"] Suasana Rutan IIB Kudus saat dilakukan penyemprotan untuk mencegah DBD mewabah di Rutan, Senin, (11/2/2019) (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)[/caption] "Semoga tidak ada kasus," terang Eko. Terkait hal ini, Eko mengimbau kepada para warga binaan untuk terus menjaga kebersihan kamarnya masing-masing. Ia pun berpesan supaya para warga binaan untuk tidak menutup jendela kamar dengan baju-baju yang sudah tidak dipakai. "Semua ini untuk kesehatan mereka juga," tandas Eko. Sementara itu, Hari salah satu warga binaan mengaku senang dengan adanya penyemprotan seperti ini. Ia juga mengucapkan banyak terimakasih karena telah pedulu terhadap kesehatan dari para warga binaan di Rutan Kudus. "Ya senang, karna merasa kesehatan kami diperhatikan," tandasnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Joko Dwi Putranto melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Hikari Widodo mengatakan jika hingga akhir Januari kasus Demam Berdarah di Kudus terbilang tinggi bahkan cenderung naik. Ia mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun dinasnya higga akhir bulan Januari 2019, ada sebanyak 25 kasus DBD di Kudus. Di mana 20 di antaranya telah dinyatakan sembuh. "Satu orang sudah meninggal dan sisanya masih dalan proses pengobatan,"  tandas Widodo. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar