Jumat, 29 Maret 2024

Puisi Fadli Zon Dibalas Gus Kholid, Ini Isinya

Dian Utoro Aji
Jumat, 8 Februari 2019 19:42:50
Kholid dari Budaya Pondok Kudus saat membacakan puisi Do'a Yang Tertukar Bukan Bangsa yg Tertukar di depan ribuan santri di alun-alun simpang Tujuh Kudus, Jumat (8/2/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).
Murianews, Kudus - Puisi Fadli Zon Doa yang Tertukar mendapat balasan dari budayawan Kudus. Dia adalah Kholid. Ia adalah seorang dari Pondok Budaya Kudus. Dalam aksi tersebut, Gus Kholid sapaan akrabnya membacakan puisi balasan puisi Fadli Zon. Puisinya berjudul "Do'a Yang Tertukar Bukan Bangsa yg Tertukar" dibacakan didepan ribuan santri. Puisi itu menggambar sosok Fadli Zon yang merupakan sosok terhormat. Ia menilai Fadli tidak mengajarkan kebaikan. Justru membuat gaduh. Mencelak seorang Kiai. Maka dari itu ia menilai puisi harus dibalas dengan puisi. "Ini tadi saya buat langsung. Tak ada persiapan. Puisi ya harus dibalas dengan puisi," katanya. Sementara itu, selepas membaca puisi ribuan santri mulai membubarkan diri. Mereka dengan tertib membubarkan diri dari alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Mereka sebelumnya menggelar aksi doa santri untuk kiai. Mereka protes terhadap puisi doa yang tertukar yang dibacakan oleh Politisi Fadli Zon. Adapun puisi lengkap Kholid Budaya Pondok Kudus sebagai berikut: Do'a Yang Tertukar Bukan Bangsa yangTertukar   Kau...  Adalah orang terhormat   Kau..  Bukan mengajarkan kebaikan bertutur lisan Kau binalkan sajakmu Tanpa kau sadari telah melukai guruku   Kau menjadi dungu oleh tahtamu..  Kau robek keindahan  demokrasi negeri ini dengan cuitanmu   Cuitan sang bandar Ketika kepongahanmu menjadikan bangsa yang damai menjadi tidak nyaman   Puisi Sajakmu bebas tak beradab  Atau memang begitukah cara berbicara sang makelar yang biadab   A'udzubilLahi minassaytonirojim  wamin su'i zon A'udzubilLahi minassaytonirojim  wamin su'i zon A'udzubilLahi minassaytonirojim  wamin su'i zon Tilkal Ghoroni kul ula   Setan-setan yang terkutuk Yang mengubah lidah nabi Setan-setan yang sama Yang mengubah lidah kiai   Untung saja kiai segera meralat doa Sehingga Indonesia tak jadi tertukar Amerika Dan agama tak jadi tertukar dengan berhala   Ya allah engkaulah hambaku..  Dan engkau lah tuhanku  Aku terlalu berbahagia Aku terlalu berbahagia   Sebab kiai segera meralat doa Aku terlalu berbahagia   Sehingga Indonesia tidak menjadi Amerika Dan agama tak tertukar dengan berhala  

Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar