Jumat, 29 Maret 2024

Sambut Imlek, SMP Keluarga Kudus Gelar Atraksi Liong Barongsai Musnahkan Koruptor

Dian Utoro Aji
Senin, 4 Februari 2019 12:27:34
Para siswa SMP Keluarga Kudus saat menampilkan atraksi naga liong barongsai menyambut perayaan tahun baru imlek di aula sekolah, Senin (4/2/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).
Murianews, Kudus - Dalam rangka merayakan tahun baru imlek 2569, SMP Keluarga Kudus mengadakan berbagai macam kegiatan bertemakan tahun baru Cina. Namun ada yang berbeda dengan kegiatan yang dilakukan para siswa tersebut. Mereka menampilkan pertunjukan bertemakan pendidikan antikorupsi. Para siswa menampilkan atraksi naga liong barongsai. Liong itu memakan seorang koruptor yang diperankan oleh seorang siswa perempuan. Ahmad Faridiansyah Pembimbing Teater SMP Kanisius mengatakan, aktraksi tersebut menggambarkan sebuah negeri impian. Bagaimana pun di negara ini banyak terjadi korupsi, kedoliman, rebutan kekuasaan. Rakyat menjadi korban. "Nah makanya itu tadi ada seorang koruptor yang dibasmi oleh naga atau liong barongsai," ungkapnya, Senin (4/2/2019). Ia mengatakan, sosok manusia dan liong itu memiliki makna semua yang dilakukan manusia itu nantinya pasti mendapatkan balasan. Kemudian sosok liong ini sebagai pembasmi kemurkaan. "Orang koruptor akan mendapatakan balasan, dibasmi koruptor," jelasnya. Herri Cristanto wakil kepala SMP Keluarga Kudus mengungkapkan, setiap tahunnya ada kegiatan menyambut tahun bari imlek. Namun pada tahun ini dikemas dengan tema yang berbeda. Yakni bertemakan pendidikan antikorupsi. "Kebulan tahun ini adalah tahun politik. Serta di sekolah kami program unggulannya adalah pendidikan antikorupsi. Maka untuk itu kami perayaan imlek ini mengangkat tema anti korupsi," terangnya. Ia mengatakan, momen politik ini banyak mantan koruptor yang menjadi calon legislatif. Hal itu seperti yang diumumkan KPU pusat terkait caleg mantan koruptor. "Dengan begitu, diharapkan anak-anak sudah sejak dini diberikan sosialisasi dan pengertian tentang korupsi.  Mencintai negara sejak dini dengan sadar bahaya korupsi itu sejak dini," tandasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar