Jumat, 29 Maret 2024

Jokowi: Meski Beda Pilihan, Jangan Jadi Perpecahan

Cholis Anwar
Sabtu, 2 Februari 2019 03:11:18
Presiden Joko Widodo menyampaikan ceramah di Ponpes Al Anwar Sarang. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Rembang - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada segenap masyarakat untuk menjemput pemilihan dengan rasa suka cita. Sebab, pemilihan itu dilakukan lima tahun sekali untuk menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Beliau juga mengingatkan, bahwa perbedaan pemilihan itu merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi, jangan smpai hal itu dijadikan alat untuk memecah belah bangsa. "Jangan sampai karena beda pilihan, baik pemilihan bupati, Gubetnur, DPR maupun Pemilihan Presiden, kita ini tidak sebagai saudara sebangsa dan setanah air," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Dzikir Akbar di Ponpes Al Anwar Sarang, Jumat (1/2/2019). Jokowi juga merespon bagaimana perilaku politik yang dilancarkan oleh para politisi selama ini. Terlebih menjelang pemilihan presiden. Dirinya mengaku, banyak orang yang berpolitik tetapi melupakan etika politik yang benar. Bahkan ada juga politisi yang menggunakan politim tidak dengan jalan santun dan kedamaian. Tetapi justru menggunakan jalan memfitnah, mencaci maki dan menyebarkan ujaran kebencian. "Ini sering kita lupakan. Padahal, tiap lima tahun sekali kita mengadakan pemilu, baik pilkada, pileg maupun pilpres," imbuh Jokowi. Dirinya menambahkan, dalam pemilihan, warga masyarakay diminta untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin, baik bupati, wali kota, gubernur maupun presiden. "Dilihat saja, calonnya berapa. Prestasinya bagaimana, pengalamannya dalam mengelola pemerintahan, program dan idenya untuk membangun daerah ataupun negara. Setelah itu bismillah pilih. Tidak perlu pakai ramai-ramai atau kegaduhan," tandasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar