Jumat, 29 Maret 2024

Kunjungi Sungai Wulan, Tamzil Janji Perbaiki Pintu Air dan Tambah Pompa

Anggara Jiwandhana
Rabu, 23 Januari 2019 16:07:09
Bupati Kudus, HM Tamzil bersama wakil HM hartopo saat meninjau lokasi saluran pompa air yang berada di sebelah sungai wulan, Rabu, (23/01/2019) (MuriaNewsCom/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus - Bupati Kudus, HM Tamzil beserta Wakilnya, HM Hartopo hari ini mengunjungi pintu pembuangan air kencing I yang berada di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, yang berada di Sungai Wulan, Rabu, (23/01/2019). Sebelumnya, pintu pembuangan tersebut bocor dan telah berbulan-bulan belum dilakukan penanganan. Menanggapi hal tersebut, Tamzil akan langsung mengirimkan petugas untuk membetulkan kerusakan yang ada. Dia menilai perbaikan tersebut adalah hal yang mudah karena kerusakannya tidak seberapa. "Untuk banjir skerem besok langsung dibenarkan petugas," kata Tamzil. Terkait cara perbaikan, Tamzil merinci akan menggunakan plat besi untuk menutup rongga yang ada. Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan ke depan. "Nanti kita pasang Plat untuk menutup itu, dianggarkan, besok juga langsung memperbaiki tanggul yang mleot juga," jelasnya. Disinggung soal rencana kedepan terkait pencegahan banjir yang kerap kali menerjang Desa sekitar Sungai Wulan, Tamzil mengatakan jika akan menambah pompa untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan terjadi. Ia merinci akan menyiapkan anggaran sebesar Rp dua setengah milyar. "Ya tahun depan 2020, tahun ini kita anggarkan terlebih dahulu," kata Tamzil saat dijumpai setelah kunjungan. Tamzil menjelaskan, untuk sekelas Sungai Wulan harus punya minimal enam buah pompa. Namun pada kenyataannya sungai wulan hanya punya dua buah saja. "Untuk kapasitas idealnya sekitar 200 liter per detik," rinci Tamzil. Sementara itu, Wakil Bupati Kudus, HM Hartopo mengimbau warga sekitar sungai untuk tetap menjaga kebersihan lingkungannya. Ia pun menekankan untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai yang bisa menyebabkan saluran pompa ataupun pintu air terhambat. "Peran perangkat desa serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan dalam hal ini," tandas Hartopo. Di sisi lain, hingga hari ini, menurut Kepala UPT Pengairan II Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Muhtarom,  mengatakan debit air di Sungai Wulan sudah  mencapai 270 meter kubik per detik. Menurutnya kondisi masih dalam taraf aman. Hanya, pihaknya tetap melakukan penyedotan air yang berada di sungai kecil dekat pemukiman warga. "Karna air tinggi, pintu tidak boleh dibuka, maka disedot," tandas Muhtarom. Selain meninjau kondisi Sungai Selis, Tamzil beserta rombongan juga meninjau beberapa lokasi yang rawan terkena bencana. Diantaranya adalah Dukuh Derok dan Desa Wonosoco. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar