Kamis, 28 Maret 2024

Halaqoh Kebangsaan di Kudus, Barisan Santri Nasionalis Dukung Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Dian Utoro Aji
Selasa, 22 Januari 2019 16:40:55
Barisan santri nasional menggelar acara halaqoh kebangsaan barisan santri merawat tradisi menjaga NKRI di Hotel Griptha Kudus, Selasa (22/1/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji). 
Murianews, Kudus - Barisan santri nasionalis menggelar acara halaqoh kebangsaan barisan santri merawat tradisi menjaga NKRI di Hotel Griptha Kudus, Selasa (22/1/2019). Pada acara itu, barisan santri nasional melakukan deklarasi mendukung kemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor satu Jokowi-Ma'ruf. Dewan Penasehat  Barisan Santri Nasionalis Muhammad Yusuf Chudlori mengatakan acara ini untuk mendeklarasi dukungan kemenangan pasangan capres Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut ada alasan untuk memilih lokasi di Kabupaten Kudus. Ia berharap dengan digelarnya di Kudus dapat memberikan berkah kemenangan pilkada  untuk memotivasi kemenangan Jokowi-Ma'ruf. "Kudus start awal perjuangan, berkahnya para wali dan semangat kemenangan pilkada Kudus menjadi motivasi untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," ucapanya saat memberikan sambutan, Selasa (22/1/2019) sore. Ia mengatakan, saat ini pemilihan memang tinggal menunggu waktu. Pemilihan akan dilakukan pada tanggal 17 April 2019. Untuk itu, nasib kedepan akan segera ditentukan. "Maka dari itu, kami mengajak seluruh jajaran, para kyai, santri di Jawa Tengah untuk segera merapatkan sofnya masing-masing dan bergerak menyambut 17 April untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf," jelasnya. Menurutnya, Jokowi kepemimpinannya sudah jelas. Baik program hingga keberpihak presiden Jokowi kepada masyarakat. Salah satunya adalah program dana desa. Pasalnya menurutnya program tersebut sudah dirasakan di seluruh desa di Indonesia. "Baru kali ini desa merasakan anggaran satu miliar. Ini bukti Jokowi dapat menyejahterakan rakyatnya," ungkapnya. Selain itu, adanya organisasi HTI dulunya tumbuh besar. Namun ketika Jokowi menjadi presiden, HTI resmi dibubarkan. "Yang berani pembuaran HTI adalah dari pemerintahan Jokowi. HTI dibiarkan besar NKRI akan hancur.  Maka kita semua mempertahankan NKRI mempertehankan islam," jelasnya. Untuk itu, ia mengajak seluruh hadiri untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, cawapres Jokowi adalah seorang ulama yakni Ma'ruf Amin. Menurutnya beliau ada orang tua sendiri. "Bapak e maju, mosok santrine masih tenger tenger (diam saja). Maka mulai hari ayo, kita bersama sama untuk mengawal. Untuk memenangkan pasangan nomor urut satu," tutupnya. Sementara itu, selesai melakukan deklarasi selanjutnya diisi dengan halaqoh yang diisi KH Ahmad Muwafiq. Ia mengisi bercerita tentang kepimpinan. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar