Kamis, 28 Maret 2024

Tak Terima Disebut Termiskin di Jateng, Warga Grobogan Tuntut Rocky Gerung Minta Maaf

Dani Agus
Jumat, 18 Januari 2019 17:45:46
Ratusan warga turun ke jalan menuntut pengamat politik Rocky Gerung minta maaf pada warga Grobogan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Aksi damai di depan kantor Setda Grobogan dilakukan ratusan warga yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Grobogan Anti Hoax (AMGAH), Jumat (18/1/2019). Dalam aksinya, mereka menuntut pengamat politik Rocky Gerung minta maaf pada warga Grobogan. Tuntutan itu disampaikan terkait komentar Rocky Gerung yang dilontarkan dalam sebuah acara dialog di salah satu stasiun televisi swasta dengan tema “pidato capres, mana yang hebat?”. Dalam acara itu, Rocky disebutkan oleh AMGAH, sempat menyatakan jika Grobogan merupakan kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Pernyataan itu dilontarkan menanggapi pertanyaan pembawa acara soal masih banyaknya kasus bunuh diri, termasuk di Grobogan. Potongan video yang terkait pernyataan itu sempat diunggah banyak orang lewat berbagai media sosial dan mendapat tanggapan beragam. “Pernyataan yang dilontarkan Rocky Gerung itu adalah berita hoax. Sebab, Grobogan bukan kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Justru kita merupakan salah satu daerah penyangga pangan,” kata salah satu koordinator aksi Fatoni. [caption id="attachment_155472" align="alignnone" width="665"] Salah satu koordinator aksi AMGAH Fathoni menyampaikan orasi dan menuntut pengamat politik Rocky Gerung untuk minta maaf pada warga Grobogan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Menurutnya, munculnya komentar tersebut membuat masyarakat resah. Sebab, pernyataan itu secara tidak langsung itu membuat masyarakat lesu untuk menggerakan roda perekonomian. “Komentar ini sudah sangat mengganggu psikologi masyarakat Grobogan. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kami akan menuntut Rocky Gerung untuk minta maaf pada masyarakat Grobogan,” ujar Fathoni. Menurut Fathoni, pihaknya akan menyurati Rocky Gerung untuk minta maaf pada warga Grobogan. Pihaknya juga siap ke Jakarta dan menggelar aksi disana agar tuntutan itu bisa didengar langsung. Koordinator aksi lainnya Sugiyanto menambahkan, aksi yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan politik. Ia menyayangkan pernyataan para elit politik maupun pengamat yang dilontarkan tanpa melihat data sebenarnya. “Kabupaten Grobogan adalah lumbung pangan. Jadi, tidak benar kalau dikatakan sebagai daerah termiskin di Jateng,” cetusnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar