Kamis, 28 Maret 2024

PKL Alun-alun Pati Sangsikan Kelayakan Tenda Relokasi 

Cholis Anwar
Kamis, 17 Januari 2019 11:13:32
Anggota Satpol PP Pati memeriksa sejumlah tenda relokasi untuk PKL yang rusak usai terkena hujan beberapa hari lalu. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati - Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Pati yang rencananya akan direlokasi di Tempat Pelelangan Kayu (TPK) belakang GOR Pesantenan, masih menyangsikan kelayakan tenda. Ini lantaran, setelah beberapa kali diterpa hujan, ternyata masih banyak tenda yang rusak. Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Pati Tukul mengatakan, selain tenda yang tidak layak, di lokasi relokasi PKL itu juga banyak ranting-ranting pohon yang mudah patah. Tentunya itu akan sangat berbahaya, baik bagi PKL maupun pengunjung. "Sudah tendanya tidak layak, rantingnya juga banyak yang patah. Ini sangat berbahaya," ungkap Tukul. Selain itu, apabila pemkab merelokasi PKL di tempat tersebut, mereka juga menghawatirkan tidak adanya akses jalan yang strategis. Menurutnya, meskipun nanti akan dibuatkan jalan dua arah, tetapi lokasi TPK itu kurang strategis untuk berjualan. Lebih dari itu, apabila Pemkab ini berkeinginan membuat sentra kuliner dengan merelokasi PKL, tentunya bukan di TPK. Sebab, di sekitar TPK itu juga ada pusat jajan dan banyak warung di sekitarnya. "Ini seakan-akan kami disingkirkan, sementara yang alun-alun dibangun dengan begitu megahnya. Kalau bisa pemerintah memperhatikan ini lah," tegasnya. Dirinya mengaku tidak ingin dibangunkan tempat yang bagus, tetapi tempatkan di tempat yang strategis. Apalagi, ditempat yang baru itu memang bukan merupakan sentra keramaian. "Kalau alun-alun mau dibangun, silahkan. Tetapi kan tidak harus merelokasi PKL. Kita ini mati maupun hidup memang berjualan di situ (Alun-alun Pati). Kelihatannya kalau direlokasi kok seperti kehilangan tempat tinggal," tuturnya sedih. Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menegaskan bahwa relokasi PKL tersebut tidak ada unsur politik. Pembangunan Alun-alun ini bukanlah suatu keinginan, namun suatu kebutuhan. "Kalau keinginan, ya cuma perorangan atau kelompok. Hal ini lain, karena program ini merupakan kebutuhan karena jauh lebih banyak jumlah masyarakat yang akan menikmati dari pada keinginan. Selain itu, program ini sudah direcanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar