Jumat, 29 Maret 2024

Ribuan Pedagang Peringati Gebyar PKL ke-6

Dian Utoro Aji
Minggu, 13 Januari 2019 11:49:00
Para PKL dan komunitas Rejo Semut Ireng saat memperingati gebyar PKL di Balai Jagong Kudus, Minggu (13/1/2019). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus - Ribuan pedagang kaki lima tumplek blek duduk lesehan di Balai Jagong Kudus, Minggu (13/1/2019). Mereka memperingati hari jadi PKL yang ke-6. Gebyar PKL yang semestinya diperingati setiap tanggal 5 Januari digelar secara sederhana. Mereka duduk lesehan mengelilingi nasi dan sayuran. Sebelum dibagikan, nasi itu didoakan terlebih dahulu. “Semoga pada pedagang kaki lima di Kudus tambah dewasa. Tidak ada perbedaan apapun di antara para pedagang,” ucap Mahmudi pembaca doa. Ketua Panitia Gebyar PKL Yuliatno mengatakan, kegiatan ini dalam rangka gebyar PKL ke-6. Ia mengatakan, ada sebanyak 1.500 PKL yang ikuti memeriahkan gebyar PKL rutin tahunan ini. “Pada kesemapatan ini kami mendoakan para pimpinan Negara hingga pimpinan di Kabupaten Kudus. Yakni dalam memimpin ini dengan program meningkatkan kesejahteraan PKL supaya dapat terealisasi di Kabupaten Kudus,” jelasnya. Ia mengatakan, saat ini PKL di Kudus ada sebanyak 3.273 PKL yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Kudus. Dengan, adanya gebyar ini dapat mempersatukan para PKL. Apalagi, menurutnya pasca pilkada para PKL terpecah. “Kami sempat terbelah. Untuk itu kami ingin menyatu kembali menatap pemerintahan ke depan,” ungkapnya. Untuk itu, ia berharap kedepan peran pemerintah Kabupaten Kudus lebih dioptimalkan lagi. Apalagi, menurutnya, selama dinas terkait kurang proaktif terhadap para PKL. “Untuk sentuhan dari pemerintah pusat kami rasa sudah ada. Tinggal realisasi dari pemkab Kabupaten Kudus saja. Selama ini dari dinas masih kurang proaktif. Sehingga kami harapkan kedepannya bisa lebih proaktif,” harapnya. Sementara itu, pada acara itu selain para PKL juga turut hadir beberapa komunitas. Yakni komunitas Rejo semut ireng. Ketua Komunitas Rejo Semut Ireng Mas’ud mengatakan komunitasnya merupakan komunitas mengawal program Presiden Jokowi. Salah satunya adalah pemberdayaan para PKL. “Kedepan kami harapkan PKL hukan hanya untuk tumpangan politik saja. Melainkan bisa bentuk menjadi sebuah koperasi dengan pemberdayaan pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan kapasitas keterampilan para PKL,” tambahnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar