Jumat, 29 Maret 2024

Perahu Tiba-tiba Karam, Penambang Pasir di Cilacap Tenggelam 2 Hari 2 Malam

Murianews
Sabtu, 12 Januari 2019 11:37:24
Tim SAR mengevakuasi tubuh penambang yang tenggelam di Sungai Serayu. (Foto : dok Basarnas)
Murianews, Banyumas – Seorang penambang pasir asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Marjono (47) tenggelam setelah perahu yang dinaiki bersama satu penambang lain karam. Tubuh korban tenggelam dua hari dua malam sebelum ditemukan.

Korban tenggelam pada Kamis (10/1/2018) sekitar pukul 10.00 WIB dan baru ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Sabtu (12/1/2019) pagi. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono kepada wartawan mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi awal korban tenggelam.

“Ditemukan di bawah jembatan kereta api, daerah Losari, Kebasen, Banyumas. Lokasinya kurang lebih 10 kilometer dari lokasi kejadian,” katanya.

Saat ini menurut dia, jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sebelumnya, jenazah tersebut dibawa ke Puskesmas Kebasen untuk menjalani pemeriksaan.

Peristiwa tenggelamnya korban ini terjadi pada Kamis lalu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban bersama rekannya Panus (29), yang merupakan tetangganya hendak ke depot membawa perahu yang berisi pasir hasil menambang di Sungai Serayu.

Dalam perjalanan, mesin perahu tiba-tiba mati, sehingga laju perahu tak bisa dikendalikan. Korban sempat mencoba menyeimbangkan perahu dengan cara menarik perahu yang masih tertambat pada tambatan yang berada di tengah sungai.

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Justru perahunya menjadi karam. Karena panik, korban bersama Panus langsung melompat dari perahu.

Saat itu, Panus dapat memegang bambu tambatan perahu, sedangkan Marjono tidak dapat memegang apa pun sehingga langsung tenggelam.

Selang beberapa saat setelah kejadian, Panus mendapat pertolongan dari penambang pasir lainnnya sedangkan Marjono hilang akibat tenggelam. Peristiwa ini pun dilaporkan ke aparat, yang segera ditindaklanjuti dengan pengerahan tim SAR dari berbagai unsur.

Dalam operasi pencarian di antaranya berasal dari BPBD Kabupaten Banyumas, TNI/Polri, Tagana Banyumas, SAR Banyumas, Seri Banyumas, RAPI Banyumas, Tresna, serta keluarga dan masyarakat setempat. Operasi pencarian baru membuahkan hasil dua hari kemudian, yakni pagi tadi.

"Dengan ditemukannya jenazah Marjono pada pagi tadi, operasi pencarian dan pertolongan di Sungai Serayu dinyatakan ditutup. Dan seluruh personel yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing," pungkasnya.

Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar