Jumat, 29 Maret 2024

PKL Alun-alun Pati Ogah Direlokasi di TPK

Cholis Anwar
Selasa, 8 Januari 2019 20:17:05
Para pedagang di alun-alun simpanglima Pati sedang menata dagangannya. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati - Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati zona merah, seperti di Alun-alun Pati direspon dingin para pedagang. Apalagi lokasi relokasi berada di Tempat Pelelangan Kayu (TPK) di belakang GOR Pesantenan yang notabene sepi. Meskipun Pemkab Pati saat ini telah menyelesaikan pembangunan lokasi tersebut dan disediakna fasilitas untuk berdagang, tetapi nampaknya mereka tetap menolak. Hal itu seperti yang diungkapkan Ketua Paguyuban PKL Simpanglima Pati, Tukul. Dia pribadi serta paguyubannya menolak keras rencana relokasi tersebut. ”Kami khawatir dengan dipindahnya PKL alun-alun ini, nanti akan ramai atau tidak. Padalah kami sudah bertahun-tahun mengais rezeki di tempat ini,” keluhnya, Selasa (8/1/2019) Menanggapi protes dari kalangan pedagang itu, Wakil Bupati Saiful Arifin berharap para pedagang harus optimistis menyambut relokasi tersebut. Apalagi pemerintah juga telah semaksimal mungkin menyediakan tempat yang dinilai representatif. "Berbeda kalau pemerintah abai. Ini pemerintah sekuat tenaga membikin tempat baru yang tentunya nyaman,” jelas Saiful Arifin. Mengenai kekhawatiran pedagang jika pindah ke lokasi baru akan sepi, Saiful Arifin mengaku akan membuat terobosan-terobosan, agar pusat PKL di belakang GOR Pesantenan tersebut berkembang dengan baik. ”Nanti kita buat ramai sama-sama. Intinya harus optimis. Contoh positifnya di Gedung Juang, sekarang sangat ramai dan menjanjikan di sana. Kita harus optimis dan mencontoh keberhasilan di sana. Tentunya dengan berdagang yang baik serta membangun komoditi yang baik pula. Pelanggan pasti akan datang. Kalau negatif ya nanti tidak berjalan baik,” tandasnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar