Kamis, 28 Maret 2024

Kisah Cinta Nawangsih dan Bagus Rinangku Pukau Ratusan Penonton FASBuK

Dian Utoro Aji
Rabu, 26 Desember 2018 12:03:00
Penampilan teater dan diskusi “Anang-Ing Muria” di Auditorium Universitas Muria Kudus Selasa (25/12/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Penampilan teater dan diskusi “Anang-Ing Muria” yang diselenggarakan FASBuK di Auditorium Universitas Muria Kudus Selasa (25/12/2018) malam pukau ratusan penonton. Mereka larut dalam teater yang dibawakan oleh Omah Dongeng Marwah (ODM). Pertunjukan teater itu mengangkat sebuah kisah lama dari salah satu daerah di Kabupaten Kudus bagian utara. Kisah cerita cinta Nawangsih dan Bagus Rinangku. Perasaan cinta keduanya tidak berjalan mulus. Nawangsih ternyata telah dijodohkan oleh murid dari Sunan Muria. Akan tetapi Nawangsih menolaknya dan memilih memperjuangkan Bagus Rinangku pria yang dicintainya. Ketua Badan Pekerja FASBuK Arfin AM mengatakan, pertunjukan pada malam ini adalah pertunjukan yang luar biasa. Menurutnya cerita yang diangkat sangat dikenal di berbagai pelosok kini mulai hilang dan seringkali ada yang menganggapnya sebagai hal tabu. “Sedangkan untuk kata “Anang – Ing Muria” dipilih sebagai judul ceritanya, anang yang berarti cinta, ing berarti di, dan Muria adalah nama gunung yang menjadi tempat kisah cerita ini. Namun jika anang dan ing digabung menjadi ananging yang memilik arti “tetapi”, memang ada cinta di Muria, tetapi “Tetapi” di sini pasti akan mempunyai banyak makna,” papar dia. Arfin mengatakan, ODM pembawa cerita ini dalam teater itu tidak asing lagi bagi dunia teater di Kudus. Menurutnya ODM sejak akhir tahun 2014 lalu dan sekarang telah berbentuk lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan tempat belajar anak-anak untuk mengembangkan minat bakatnya. Seperti mendongeng, menulis dongeng, membuat lagu, dan membuat film. “Salah satu karya filmnya “Mata Jiwa“ adaptasi dari sebuah cerpen yang sudah diputar di beberapa daerah dan berhasil menyedot perhatian pihak media pada tahun 2017. Sebagai penutup tahun 2018, ODM berproses dan memilih jalur teater sebagai salah satu media terbaru untuk mengembangkan minat dan bakat,” papar dia. Sementara itu, selain pertunjukan, selepas pertunjukan teater diadakan diskusi dan sharing. Turut hadir narasumberi oleh Edy Supratno, salah satu penulis dan pembimbing di Omah Dongeng Marwah. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar