Kamis, 28 Maret 2024

NU Jateng Kirim Relawan untuk Bencana Tsunami Selat Sunda

Murianews
Selasa, 25 Desember 2018 19:45:11
Relawan LPBI NU siap dibernagkatkan ke Padeglang. (istimewa)
Murianews, Semarang – Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah melalui Pengurus Wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Jateng mengirimkan relawan untuk membantu proses penanganan bencana tsunami di Selat Sunda. Ketua PW LPBI NU Jateng, Winarti mengatakan, total relawan yang akan diberangkatkan mencapai 30 orang. Pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap. “Untuk tahap awal delapan relawan kami berangkatkan,” katanya Selasa (25/12/2018). Winarti menyebutkan, para relawan yang dikirim memiliki berbagai keahlian. Mulai dari evakuasi, pemilihan logistik, maupun distribusi logistik. “Beberapa juga sudah pernah bertugas saat bencana gempa bumi di NTB, maupun Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu,” terangnya. Relawan tersebut, kata Winarti, antara lain dari Brebes, Boyolali, Kudus, dan Pekalongan. Beberapa pengurus NU daerah juga telah membuka Posko NU Peduli Bencana untuk bencana tsunami ini. Winarti menjelaskan, tim dari Jateng sendiri akan bergabung dengan Pos Induk PBNU yang juga membuka posko bencana tsunami ini. “Kami berharap, relawan-relawan yang kita kirimkan ini bisa saling membantu, dan memberi manfaat positif dalam penanganan bencana tsunami tersebut,” tegasnya. Meski mengirimkan relawan untuk bencana tsunami, LPBI NU Jateng juga masih menyiapkan personel untuk kembali bertugas di Lombok. “Hanya saja untuk yang Lombok, yang akan kita kirimkan adalah relawan dengan skill tukang bangunan, kayu, dan tukang las,” bebernya. Hingga hari ini, korban tsunami Selat Sunda terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal mencapai 429 orang meninggal. Sementara 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, dan 16.082 orang mengungsi. Daerah yang paling parah terdampak tsunami Selat Sunda ialah Kabupaten Pandeglang. Tercatat di daerah ini sebanyak 290 orang meninggal dunia, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, dan 14.395 orang mengungsi. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar