Kamis, 28 Maret 2024

Tas Pink Diduga Bom Tergetelak Depan Gereja, Saat Dibuka Isinya Bikin Ngakak

Murianews
Rabu, 19 Desember 2018 15:01:34
Tim jibom Gegana Subden Composite Unit 3 Banyumas memeriksa tas yang diduga berisi bom. (Tekkom Satbrimob Polda Jateng)
Murianews, Cilacap – Sebuah tas misterius tergeletak di gapura Gereja Kristen Jawa (GKJ) Adireja, Kecamatan Adipala, Cilacap, Rabu (19/12/2018) dini hari. Warga geger dan curiga karena menduga tas misterius itu berisi bom yang sengaja dipasang untuk mengacaukan perayaan Natal. Tas misterius itu kali pertama ditemukan Sri Setyo Utomo, pendeta di gereja tersebut. Saat itu tas tergeletak tanpa diketahui siapa pemiliknya. Karena curiga, ia pun mencoba memeriksa rekaman CCTV di gereja. Dari rekaman diketahui ternyata ada dua orang yang menaruh tas tersebut. Dari sinilah kecurigaan jika tas itu berisi bom muncul. “Saat itu kami tengah melintas di depan gapura dan melihat tas berwarna pink. Merasa curiga, kami buka CCTV GKJ. Dari rekaman itu, kami melihat ada 2 orang menggunakan sepeda motor melintas, kemudian menaruh benda itu di gapura,” kata Pendeta Sri kepada polisi. Tak mau ambil risiko, pendeta tersebut segera melaporkan temuan benda itu ke Polres Cilacap. Beberapa saat kemudian, tim Sabhara beserta tim Halilintar dan Tim dari Subden 4 Den B Pelopor Satbrimob Polda Jateng melaksanakan penanganan awal temuan benda yang dicurigai sebagai bom. Setelah tim jibom dari Gegana Subden Composite Unit 3 Banyumas di bawah pimpinan Iptu A Muslih mengambil alih. Berbekal dengan peralatan mutakhir dan personel dengan keterampilan khusus penjinakan bom, tim mulai bekerja. “Operator penjinakan bom kami telah melalui pendidikan maupun latihan keterampilan penjinakan bom. Kemampuan serta mental mereka telah teruji dan tentunya berlisensi,” kata Iptu Muslih. Setelah dilakukan penanganan selama satu jam, tim jibom berhasil memastikan isi tas misterius tersebut. Isi tas berwarna pink itu ternyata bukan bom, melainkan tempat makan berbahan plastik. “Alhamdulillah hanya berisi tupperware. Ya, tempat makan untuk anak-anak. Saat ini benda telah diamankan oleh Kasat Reskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutur Iptu Muslih. Meski demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan terhadap dua orang yang sengaja meletakkan tas tersebut di depan gereja. Termasuk untuk memastikan motifnya sengaja membuat teror atau tidak. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar