Murianews, Kudus - Pemerintah Provinsi dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah melakukan tanam pohon di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe, Jumat (7/12/2018). Penanaman pohon itu dalam rangka memperingati hari menanam pohon dan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai.
Turut hadir dalam penanam tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kudus, HM Tamzil, Forkompinda, dan instansi terkait, serta para pelajar di Kabupaten Kudus. Mereka secara serentak melakukan penanaman pohon.
Sebelum dilakukan penanaman pohon, Ganjar Pranowo secara simboli melepaskan burung. Setelah itu, baru melakukan penanaman pohon secara serentak diikuti para peserta.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengatakan bahwa menanam pohon itu sangat penting. Tidak hanya menanam, juga merawat tanaman dan lingkungan. Apalagi, sekarang sering terjadi banjir.
"Saat ini air melimpah di Kaliwage, Semarang. Kemudian mahasiswa komentar, mana pemerintah? Saya pun langsung bertindak, sudah saya kompa, saya tanggung jawab. Namun sudahkah anda membuang sampah pada tempat, sudahkan manusia menggunakan alam," katanya, Jumat (7/12/2018).
[caption id="attachment_153291" align="alignnone" width="715"] Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pohon secara simbolik sebelum acara dimulai. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)[/caption]
Ia mengatakan di Kudus ini banyak lahan sawah tadah hujan. Namun untuk pemeliharaan kondisi di hulu tidak dipelihara. Dengan demikian, penanaman ini sebagai upaya untuk melakukan perawatan penanaman tanaman di sabuk hijau.
"Hari kita coba tanam tanam terus. Saya minta pak Bupati untuk mendorong anak-anak sekolah tanam pohon," jelasnya.
Bupati Kudus HM Tamzil menyampaikan selamat datang dan terimakasih Gubernur Jawa Tengah. Menurut Tamzil sungguh kerhomartan Kabupaten Kudus ditunjuk sebagai tuan rumah Penanaman pohon itu dalam rangka memperingati hari menanam pohon dan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai.
"Saat ini kami sedang galakan dengan instansi terkait. Kami sangat apresiasi kegiaatan ini disatukan gerakan pemulihan daerah aliran sungai," ungkap Tamzil.
Terakhir, orang nomor satu di Kota Kretek itu berencana akan menanami pohon di 18 mata air di Muria. Rencana akan ditanami pohon beringin.
"Selain itu juga, kami sampaikan kepada pak Gubenur Jawa Tengah disela-sela penanaman pohon, kami sedang mengembangkan kopi muria. Mudah-mudahan kopi muria ini dikenal di nasional bahkan internasional," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah Dinas Sugeng Riyanto mengatakan, pihaknya sengaja melakukan penanam pohon di Desa Kandangmas Kecamatan
"Di Kandangmas ini adalah bagian dari sabuk hijau Bendungan Logung. Di mana sebentar lagi akan diairi. Ditempat ini juga akan dikembangkan agrowisata," jelasnya.
Ia mengatakan, pada kegiatan ini ada sebanyak tiga ribu tenaman dipohon. Kemudian 10 ribu diserahkan kepada masyarakat.
"Pada tahun 2018 ini kami bersama UPT LHK baru melakukan penghijauan menanam 28 juta batang. Baru delapan persen lahan kristis yang jumlahnya 664 hektar," katanya.
Editor: Supriyadi