Kamis, 28 Maret 2024

Wabup Nilai PLN Kudus Lamban Tangani Aduan Masyarakat

Dian Utoro Aji
Rabu, 5 Desember 2018 16:48:19
PLN Rayon Kudus gelar kegiatan Multi Stakeholder Forum Gathering 2018 di Hotel Griptha Kudus, Rabu (5/12/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Wakil Bupati Kudus Hartopo menilai pelayanan PLN Rayon Kudus dalam bidang gangguan atau kerusakan pengaduan masyarakat masih lambat. Ia menilai bahwa masih banyak tranmisi di jalan-jalan yang kondisinya telanjang. Sehingga hal tersebut membahayakan keselamatan masyarakat. “PLN rayon Kudus ini saya kira memberikan pelayanan luar biasa dalam berkontribusi untuk pelangan. Akan tetapi dari bidang ganguan dan kerusakan pengaduan masyarakat masih lambat. Itu seperti masih banyak tranmisi di jalan-jalan yang telanjang,” katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Multi Stakeholder Forum Gathering 2018 di Hotel Griptha Kudus, Rabu (5/12/2018). Untuk itu, ia meminta PLN Kudus segera untuk menindak lanjuti jaringan yang telanjang tersebut. Apalagi, jaringan tersebut dirasa akan membahayakan keselamatan masyarakat. “Kami meminta pimpinan PLN cabang Kudus segera ditindaklanjuti adanya jaringan telanjang tersebut,” pintanya. Sementara itu, Manager Area PLN Kudus Darmadi mengakui adanya keluhan jaringan listrik yang telanjang. Ia menyebutkan ada sebanyak 60 persen keluhan berasal dari jaringan listrik yang telanjang. Seperti adanya jaringan listrik telanjang pada saat hujan, begitu tertimpa daun akan menyebabkan listrik padam. “Itu dominan 60 persen dari semua keluhan pelanggan PLN,” katanya. Meskipun demikian, pihaknya mengaku telah melakukan antisipasi-antipasi untuk memberikan pelayanan saat adanya keluhan atau gangguan jaringan listrik. Ia menyebutkan ada kelompok URP dan mitra keja. Keduanya itu, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Pertama ada kelompok URP yang kami bentuk pada saat musim penghujan. Yang tadinya kelompok ini beroperasinya menggunakan mobil, kemudian untuk reaksi cepat akan beralih menggunakan kendaraan bermotor. Selanjutnya ada ada mitra kerja yang dicetak khusus untuk memberikan layananan atas ganguan-ganguan jaringan listrik yang tidak terdeteksi. Misalnya kadang hujan angin, mereka akan bekerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” papar dia. Sementara itu, ditambahkan Manager Perencanaan PLN rayon Kudus Faiz Alfian Niam mengatakan, sampai dengan akhir November 2018 pertumbuhan penjualan listrik PLN UP3 Kudus sudah mencapai 10.03%. Hal itu  akan terus meningkat seiring target pertumbuhan penjualan listrik di akhir tahun 2018. “Bahwa Peta wilayah kerja unit pelaksana, pelayanan,pelanggan Kudus membawahi lima kabupaten yaitu Kab.Kudus, Kab.Jepara, Kab.Pati, Kab.Rembang dan Kab. Blora,” jelasnya. Dengan jumlah pelanggan yang menggunakan ada sebanyak 1.395.330 orang. Lalu penjualan KWH sebanyak 2.587.161.176 KWH. Serta daya tersambung sebanyak 1.617.360.380 VA (1617 MVA). “Kami akan berkomitmen akan meningkatkan kecepatan KWH nya dan melakukan revitalisasi atau peremajaan alat peralatan PLN yang sudah tua agar bisa melayani masyarakat secara maksimal,” tutupnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar