Jumat, 29 Maret 2024

Longsor Landa Banyumas dan Cilacap, Bayi 6 Bulan Tertimpa Atap Saat Tidur

Murianews
Rabu, 5 Desember 2018 09:28:08
Petugas tengah menyisir rumah warga yang tertimpa longsor di Cilacap. (Dok. Kecamatan Wanareja)
Murianews, Purwokerto  - Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (4/12/2018) siang hingga malam hari menimbulkan bencana longsor dan tanah bergerak di Banyumas dan Cilacap. Bahkan sejumlah warga terpaksa meninggalkan rumah dan memilih mengungsi, karena kondisinya sangat membahayakan. Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo menyebut, daerah yang terdampak tanah gerak dan longsor yakni di Grumbul Windusari, Desa Kalisalak. “Ada 16 rumah yang terdampak tanah gerak dan longsor. Belasan rumah itu dihuni 69 jiwa,” katanya dilansir Antara, Rabu (5/12/2018). Bahkan, kata dia, tiga keluarga yang terdiri atas 15 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang aman dari pergerakan tanah. Sementara di Grumbul Buaran dan Grumbul Dukuh Palem, Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, terjadi tanah longsor yang berdampak terhadap empat rumah warga yang dihuni 11 jiwa. Menurut dia, tanah longsor juga menutup akses jalan yang menghubungkan Grumbul Buaran, Desa Baseh, dengan Grumbul Windusari, Desa Kalisalak, serta jalan penghubung Grumbul Buaran, Desa Baseh, dengan Grumbul Semaya, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas. "Bencana tanah bergerak dan longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan nilai kerugiannya masih dalam penghitungan. Hari ini, kami bersama sukarelawan dari berbagai organisasi akan bekerja bakti menangani rumah warga yang terdampak bencana maupun menyingkirkan material longsoran yang menutup jalan," kata Kusworo. Selain di Banyumas, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap akibat hujan lebat pada Selasa kemarin. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Sindangheula, Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, mengakibatkan  rumah milik Rastono tertimpa material longsoran. Bahkan, salah seorang anak Rastono yang masih berusia enam bulan, yakni Hilya Nur Asyifa Nuha sempat tertimpa reruntuhan bangunan dan material longsoran saat tertidur di lantai setelah bermain boneka. Ibunda Hilya, Siti Nurhasanah yang mengetahui kejadian tersebut segera minta tolong kepada warga sekitar. Bayi tersebut akhirnya bisa ditolong dan dibawa ke Puskesmas Wanareja 1 untuk menjalani perawatan. "Tebing di Dusun Panimbang, Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, juga dilaporkan longsor, sekitar pukul 18.00 WIB. Kami akan segera melakukan penanganan termasuk memberikan bantuan bagi warga yang terkena bencana," kata Tri Komara. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar