Jumat, 29 Maret 2024

Banjir Bandang Hajar Wonosoco, Rumah Warga Terendam Lumpur

Anggara Jiwandhana
Selasa, 4 Desember 2018 18:36:51
BPBD bersama warga sekitar sedang membersihkan lumpur di obyek wisata sendang Wonosoco, Selasa (4/12/2018). (MuriaNewsCom/Anggar Jiwandhana)
Murianews, Kudus - Banjir bandang kembali menerjang Desa Wonosoco, Kecamataan Undaan, Selasa (4/12/2018) sore. Banjir yang berlangsung selama setengah jam ini meninggalkan banyak lumpur di beberapa rumah warga. Handayatun, salah satu pemilik rumah yang diterjang banjir menuturkan jika banjir datang secara tiba-tiba setelah hujan lebat. "Tadi dari depan sana tiba-tiba air masuk ke rumah nerjang semua," ucap Handayatun. Dirinya menambahkan tinggi air mencapai lutut orang dewasa dan beruntung tidak ada barang yang hanyut. "Selutut orang dewasa tadi, untungnya tidak ada yang hanyut," tandasnya. Hal yang sama juga dikatakan Suraji, relawan tanggap bencana Desa Wonosoco. Dia menuturkan jika kemarin sungai desa memang sudah banjir dan baru selesai dibersihkan jam 11 siang tadi. "Kemarin sungai desa sudah banjir memang, baru saja selesai dibersihkan tadi. Tapi ini tadi hujan deras dan langsung nerobos ke obyek wisata dan dua rumah di depan sana," tandasnya. [caption id="attachment_153145" align="alignnone" width="715"] Rumah warga yang diterjang banjir lumpur di Desa Wonosoco, Selasa (4/12/2018). (MuriaNewsCom/Anggar Jiwandhana)[/caption] Ia menambahkan bahwa tidak hanya di daerah obyek wisata yang terkena dampak banjir lumpur, tapi jugq di RT 1, 2, dan 4. "Di rumah saya tadi di RT 2 juga hampir selutut (tinggi banjir), untung belum masuk rumah," ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Wonosoco Setyo Budi menuturkan jika banjir ini adalah yang ke tiga dan untungnya tidak menimbulkan banyak kerusakan. Sedangkan total rumah yang terdampak banjir lumpur ini mencapai 55 rumah. "ini ketiga kalinya, dan ini yang besar. Total mungkin ada sekitar 55 rumah warga yang diterjang dan ditinggali lumpur dan alhamdulillah tidak ada yang rusak," tuturnya. Ia berharap jika pemerintah daerah segera melihat kerawanan bencana yang ada dan segera melakukan penanganan supaya tidak tejadi bencana susulan. "Harapannya segera ada bantuan dari pemerintah untuk masalah penanganan dan pencegahan. Seperti pembuatan talud atau pengerukan sungai, dua itu yang sangat dibutuhkan," tandasnya saat ditemui di lokasi banjir. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar