Jumat, 29 Maret 2024

Pendekar PSHT dan Kera Sakti di Sragen Nyaris Bentrok, Begini Reaksi Polisi

Murianews
Senin, 26 November 2018 11:40:55
Pendekar dari PSHT dan Kera Sakti Sragen menandatangani surat perdamaian. (Humas Polres Sragen)
Murianews, Sragen – Pendekar dari dua perguruan silat di Sragen yakni Perguruan Kera Sakti dan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Kabupaten Sragen, sering bentrok. Bahkan bentrok dua massa pesilat ini sering menimbulkan ketakutan warga dan rusaknya fasilitas umum. Menyikapi kondisi ini, polisi tak tinggal diam. Terlebih sejak sebulan terakhir, tensi ketegangan antarperguruan silat ini terus meningkat. Penyebabnya, anggota PSHT dan Kera Sakti saling perang status di WA, yang berakhir cekcok. Awalnya, perseteruan dua pendekar ini bisa diselesaikan saat ketya dua perguruan silat ini turun tangan. Namun, belakangan masalah itu mencuat lagi, dan suasana semakin memanas. Untuk mengantisipasi, adanya bentrok yang merugikan, Kapolsek Gesi, AKP Teguh Purwoko langsung turun tangan. Dua warga PSHT dan Kera Sakti yang tengah berseteru dipertemukan dan dimediasi untuk berdamai. Mereka diundang ke Polsek Gesi dengan didampingi ketua perguruan silat masing-masing. “ Mediasi ini kami lakukan untuk mencegah permasalahan meluas. Sebenarnya permasalahan itu sudah lama terjadi, dan awalnya sudah didamaikan oleh masing masing ketua perguruan. Namun kemudian muncul kembali, karena kedua pihak antara Sigit anggota Kera Sakti dengan Arif anggota PSHT belum merasa puas,” katanya, Senin (26/11/2018). Mediasi itu menurut dia, telah dilakukan pada Sabtu (24/11/2018) kemarin. Saat itu diperoleh kesepakatan untuk berdamai.Dua pesilat yang tengah berseteru juga menandatangani surat kesepakatan bersama, yang intinya dari kedua sepakat untuk berdamai. “Beruntung permasalahan ini cepat selesai kembali, hingga tidak sampai melibatkan kedua perguruan besar ini,” ujar kapolsek. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar