Jumat, 29 Maret 2024

Habib Syech: Masyarakat Harus Waspada Provokator Pemecah Belah Bangsa

Cholis Anwar
Jumat, 23 November 2018 13:06:58
Ribuan warga pati padati alun-alun untuk menghadiri gema sholawat. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati - Tak hanya tentang pilpres dan pileg, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf juga mengingatkan kepada warga Kabupaten Pati untuk selalu waspada terhadap para provokator yang suka memecah belah bangsa. Karena umumnya,  provokator itu berusaha agar manusia saling membenci dan mencaci maki. "Bangsa yang besar seperti Indonesia ini memang banyak godaannya, terutama dari provokator yang berusaha memecah belah kebangsaan kita. Tetapi, kita sebagai bangsa Indonesia jangan mudah percaya begitu saja. Dan tegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati," ujar Habib Syech saat memberikan tausiah di Alun-alun Pati,  Kamis (22/11/2018). Menurutnya, untuk menghalau para provokator itu, masyarakat harus bersatu padu dan mentekadkan diri untuk tetap membela NKRI. Dengan begitu, masyarakat tidak akan mudah di adu domba oleh kelompok manapun. [caption id="attachment_152487" align="alignnone" width="715"] Puluhan jemaah mengikuti pengajian bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf di Alun-alun Pati. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)[/caption] "Kita harus menyadari itu. Kehidupan di tengah perbedaan memang berat. Tetapi apabila kesatuan itu mampu ditegakkan, insyaallah kita menjadi bangsa yang selamat," tegasnya. Lebih dari itu, beliau juga berpesan kepada warga Pati agar menjadi orang yang rukun dan saling membantu. Sebab, orang yang demikian itu hidupnya akan tentram dan selalu diliputi kebahagiaan. Yang penting lagi, lanjut Habib, adalah mengutamakan kebaikan kepada sesama mahluk hidup. "Jangan gampang di adu domba, jadilah orang rukun. Orang rukun itu senang, saling membantu dan tolong menolong. Jangan hobi mencari kesalahan orang lain, karena itu nanti bisa timbul permasalahan," pesannya. Terakhir, beliau juga menekankan agar kita sebagai manusia jangan hanya saling membenci. Sebaliknya, orang-orang yang dibenci maupun tidak benar dalam bertindak, doakan mereka agar menemui jalan yang benar. "Kapan kalian akan menjadi baik kalau kalian hanya menjelekkan orang lain dan mencari kesalahan orang lain," tandasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar