Jumat, 29 Maret 2024

Anggota DPRD Kudus Desak Pemkab Tanggap Bencana

Dian Utoro Aji
Senin, 19 November 2018 10:59:15
Siswa SMP berjalan di halaman sekolah yang terendam banjir di Kudus beberapa waktu lalu. (MuriaNewsCom)
Murianews, Kudus - Anggota DPRD Kudus M. Nur Khabsyin memninta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk lebih tanggap dalam mengantisipasi bencana. Apalagi, saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Khabsyin menjelaskan, bila berkaca beberapa tahun terakhir, yang masih perlu untuk diantisipasi adalah bencana banjir. Ini mengingat, aliran air dari pegunungan Muria dan kiriman dari waduk Kedung Ombo selalu membuat Kudus tergenang. "Kami selaku wakil rakyat meminta pemkab melalui dinas terkait untuk membersihkan drainase. Supaya nantinya ketika hujan deras saluran air lancar. Karena di Kudus yang rawan adalah banjir," katanya. Dengan antisipasi tersebut, ia berharap Kudus bisa terjauhkan dari bencana alam, baik banjir ataupun tanah longsor. Kedua bencana itu yang sering menjadi langgan setiap tahun. "Kami juga minta petugas di bidang kebencanaan supaya diberikan pelatihan. Tak kecuali juga masyarakat. Dengan begitu, mereka bisa lebih sigap saat ada bencana," lanjutnya. Sebelumnya, Dari data yang dihimpun dari Pusdal Ops BPBD Kudus daerah rawan banjir terjadi di tujuh kecamatan. Meliputi Kecamatan Kaliwungu sebanyak lima desa, Kecamatan Bae satu Desa," katanya. Di Kecamatan Jekulo enam Desa, Kecamatan Mejobo tujuh desa, Kecamatan Kota dua desa, Kecanatan Jati tujuh desa. Serta ada Kecamatan Undaan hampir seluruh desa rawan terjadi bencana alam selama musim penghujan. Sedangkan, untuk daerah rawan longosr paling banyak terjadi di Kecamatan Dawe. Yakni ada sebanyak sembilan desa. Disusul Kecamatan Gebog empat desa, Kecamatan Jekulo tiga desa, dan Kecamatan Undaan satu desa. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar