Jumat, 29 Maret 2024

Kabut Fajar Bakal Bakal Ramaikan Pagelaran FASBuK di UMK

Dian Utoro Aji
Sabtu, 17 November 2018 12:30:16
Salah satu pertunjukan FASBuK di Auditorium UMK. (Dok. MURIANEWS.com)
Murianews, Kudus - Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus (FASBuK) kembali menggelar lawatan rutin sastra dan budaya, Senin (19/11/2018) lusa. Pada lawatan bulan November ini, FASBuK bakal menampilkan pertunjukan teater dan diskusi  “Kabut Fajar“ di Auditorium Universitas Muria Kudus. Ketua Badan Pekerja FASBuK Arfin AM mengatakan naskah drama komedi satu babak yang akan ditampilkan pada panggung Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus pada edisi bulan November ini adalah salah satu karya Almarhum Arya Gunawan. Dia adalah seniman dan tokoh pendiri FASBuK. Naskah yang ditulis pada era tahun 90-an ini, akan dimainkan oleh salah satu kelompok teater muda di Kudus. Yaitu Teater Essa. Teater Essa yang sejak 20 November tahun 2014 masih konsisten dengan naskah karya sendiri. “Pada kesempatan kali ini, mereka akan memanggungkan naskah karya orang lain yang melibatkan 11 orang pemain, 17 pemusik, dan kurang lebih 15 orang di bagian artistik sebagai wujud kesatuan dan kekompakan kerja seni dari Teater Essa SMP 1 Gebog,” jelasnya. Ia mengatakan naskah Kabut Wajar akan ditransformasi pada era jaman sekarang. Meskipun demikian akan tetap tidak meninggalkan unsur-unsur bangunan musik suasana jawa atau klasik. Pada naskah ini diceritakan tentang keadaan sebuah keluarga di desa wilayah utara Kabupaten Kudus. Yakni dengan sosok tokoh Denmas Sastro seorang kepala keluarga yang angkuh dan dibutakan oleh harta. “Ia rela merenggut harapan, cita-cita anak semata wayangnya yang masih sekolah untuk dikawinkan paksa kepada seorang pengusaha yang sudah mempunyai banyak anak. Lalu, bagaimana selanjutnya? Apakah Denmas Sastro tetap dibutakan oleh harta dan sebuah keuntungan semata? Bagaiamana dengan Siti yang ingin tetap sekolah dan menggapai cita-citanya? Jawabannya ada dalam pertunjukan Kabut Wajar,” lanjutnya. Selain pertunjukan, ruang diskusi  dan tanya jawab. Rencananya juga akan dihadirkan sebagai media untuk lebih mengenal dan tahu tentang karya sekaligus proses kreatif dari Teater Essa. “Pada edisi bulan ini, kami selaku penyelenggara memberikan ruang pertunjukan bagi para pelajar yang mempunyai bakat dan minat pada sebuah seni pertunjukan, harapannya agar mereka mampu berkembang dalam bidang non akademis. Selain itu hal ini juga dimaksudkan agar pemikiran untuk berkarya itu harus ditumbuhkan mulai sejak awal, sehingga ide-ide kreatifitasnya tampak begitu segar,” tutupnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar