Kamis, 28 Maret 2024

Dinanti Masyarakat, Pemkab Blora Minta Pemanfaatan Jaringan Gas Rumah Tangga Dilanjutkan

Dani Agus
Selasa, 6 November 2018 15:16:42
Wakil Bupati Blora Arief Rohman ketika menerima kunjungan kerja tim Komisi VII DPR RI di kantor Pertamina EP IV Cepu. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Blora - Pemerintah Kabupaten Blora menginginkan pemanfaatan jaringan gas rumah tangga (jargas) di kawasan Central Processing Plant (CPP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih, Kecamatan Kradenan bisa dilanjutkan. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Blora Arief Rohman ketika menerima kunjungan kerja tim Komisi VII DPR RI yang membidangi ESDM, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di kantor Pertamina EP IV Cepu. “Sejak tahun 2013 lalu hingga kini, baru ratusan sambungan rumah (SR) di Desa Sumber saja yang bisa menikmati manfaat jaringan gas. Padahal targetnya ada 4.000 SR yang ditempatkan di tujuh desa,” katanya, Selasa (6/11/2018). Sesuai arahan dan usulan Bupati, pemanfaatan jaringan gas rumah tangga itu agar terus dilanjutkan. Nantinya, akan ditindaklanjuti dengan mengundang Dirjen Migas dan PGN (Perusahaan Gas Negara) guna membahas hal tersebut untuk mengetahui kemungkinan ada kendala dan solusi penyelesaiannya. Ketua tim Komisi VII DPR RI yang datang ke Blora HM Ridwan Hisyam sepakat untuk mendorong kelanjutan jaringan gas rumah tangga (city gas) sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar PPGJ. Menurutnya, city gas yang masuk ke pemukiman diyakini sangat ekonomis bagi masyarakat. “Dari laporan Bupati dan Wakil Bupati, city gas baru berjalan beberapa rumah saja. Nantinya akan kami dorong agar bisa berjalan lagi,” ucapnya. Kepala Desa Sumber, Kecamatan Kradenan Zaki Bachroni membenarkan jika belum semua warganya bisa menikmati manfaat jaringan gas rumah tangga. Padahal pembangunan jaringan gasnya sudah dimulai sejak 2013 lalu. “Manfaat jaringan gas rumah tangga ini luar biasa bagi masyarakat, mereka lebih hemat dan aman menggunakan jargas. Harapannya kedepan untuk segera mengaktifkan lagi sisa jargas yang sudah terpasang di rumah warga. Pasalnya sejak diujicobakan Juli 2016 lalu, baru sekitar 650 SR yang sudah tersambung,” ungkap Zaki. Zaki menyatakan bahwa dari 13 dukuhan yang ada di Desa Sumber, baru 7 dukuhan yang terpasang jaringan gas. Masih ada 6 dukuhan lagi yang belum terpasang. “Semoga benar-benar bisa dilanjutkan agar tidak terjadi kecemburuan sosial,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Desa Mojorembun Syaifudin Zuhri menambahkan, wilayahnya juga masuk ring satu CPP PPGJ Blok Gundih. Namun, sejak dipasangi jaringan gas pada tahun 2013 lalu, hingga kini belum ada rumah warganya yang teraliri gas. Bahkan beberapa jaringan yang terpasang rusak karena tak kunjung terpakai. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar