Jumat, 29 Maret 2024

Calon Pengantin di Tegal Nekat Rampok Penjual Tahu untuk Modal Nikah

Murianews
Selasa, 6 November 2018 14:52:18
Murianews, Tegal – Seorang pedagang tahu bernama Suhali (40) warga Pagedagangan, Kecamatan Adiwerna, Tegal, ditemukan tergeletak dan tertimbun tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah Desa Kebasen, Kecamatan Talang, Tegal. Tubuh pedagang tahu ini penuh luka tusukan. Korban ditemukan warga pada Minggu (4/10/2018). Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, dan polisi melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan, ternyata pedagang tahu itu menjadi korban perampokan. Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil meringkus orang yang diduga sebagai pelaku. Pelaku adalah seorang pemuda bernama Edi Susanto (28) warga Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Pemuda ini nekat merampok dengan alasan butuh biaya untuk menikah. Dalam jumpa pers dengan wartawan, Selasa (6/11/2018), Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan, kasus ini berhasil diungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan pada saksi dan barang bukti di lokasi kejadian. Hanya butuh waktu beberapa jam saja, untuk mendeteksi dan menangkap pelaku. Pemuda ini ditangkap saat hendak melarikan diri ke luar kota. ”Dalam waktu sekitar 3 jam, tersangka berhasil diamankan berikut barang bukti yang dipakai untuk kejahatan,” katanya. Ia menyebut, barang bukti yang berhasil diamankan yakni pisau yang digunakan untuk menusuk korban, sepeda motor serta dompet milik korban. Kasat Reskrim menceritakan kronologis kasus itu. Peristiwa bermuka saat pelaku keluar dari rumah menggunakan pikap noppol G 1768 VZ. Saat itu waktu menunjukkan pukul 01.00WIB. "Pelaku rupanya sudah merencanakan semua. Termasuk mempersiapkan alat dengan membawa pisau," ujarnya. Sekitar pukul 02.00 WIB, korban melintas di lokasi pelaku menunggu. Saat itu, pelaku langsung mengejar menggunakan sepeda motor dan menghentikan korban. Pelaku berpura-pura minta tolong agar Suhali mengangkut seng yang berada di dekat tempat sampah. Saat turun dari mobil, pelaku langsung menusuk perut korban sebanyak enam kali. Tak hanya itu, pelaku juga menusuk bagian kaki korban sebanyak tiga kali. Setelah korban tak berdaya, pelaku menyeret tubuh korban dan menimbunnya dengan sampah. Uang milik korban sebanyak Rp 6,5 juta dan satu unit HP langsung dibawa kabur. Sementara pelaku mengaku sudah merencanakan aksi perampokan itu. Ia menyebut, sengaja mengincar korban karena diketahui punya uang banyak. Ia juga mengaku terpaksa melakukan kejahatan tersebut, lantaran tengah butuh uang untuk mempersiapkan pesta perkawinan. "Mau nikah tidak punya uang. Jadi saya terpaksa merampok Suhali," pungkasnya. Kini tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatanya. Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan dan menahan tersangka. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar