Jumat, 29 Maret 2024

Penampilan Teater Lingkar Janji di FASBuK Sedot Ratusan Penonton

Dian Utoro Aji
Rabu, 31 Oktober 2018 11:28:27
Pertunjukan teater Lingkar Janji dalam acara yang digelar Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus (FASBuK) di Auditorium Kampus UMK, Selasa (31/10/2018) malam. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji). 
Murianews, Kudus - Penampilan teater Lingkar Janji dalam acara yang digelar Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus (FASBuK) di Auditorium Kampus UMK, Selasa (31/10/2018) berhasil menyedot perhatian penonton. Pertunjukan musikalisasi puisi dan diskusi bertajuk Senandung Ombak itu, mampu membuat ratusan penonton kagum. Pada pertunjukan itu, teater asal Kota Kretek itu menampilkan enam karya puisi yang dibalut dengan musikalisasi. Di antaranya balada rumah kosong, orkes kekalahan, nyanyian luka, diantara senja kepada kawan, senandung ombak, dan puncaknya puisi yang berjudul dibawah kuasa. Puisi yang ditampilkan tersebut memiliki beragam cerita. Mulai dari bercerita tentang Cinta, Tuhan, Alam dan Budaya. Kemudian senandung Ombak, adalah sebuah puisi yang mengungkapkan rasa semangat dalam hal berkarya lalu mengajak untuk tidak mudah menyerah dalam berbagai keadaan. Selepas pertunjukan musikalisasi puisi, selanjutnya ruang diskusi  dan tanya jawab. Pada kesempatan itu, ratusan penonton berkesempatan bertanya dan diskusi untuk mengenal lebih jauh tentang karya dan proses kreatif teater Lingkar Janji. Ketua Badan Pekerja FASBuK Arfin AM mengatakan, pada edisi bulan ini temanya adalah Musikalisasi Puisi. Yakni menampilkan Teater Lingkar Janji yang produktif dalam hal pertunjukan drama sejak tahun 2015. "Teater asal Kabupaten Kudus ini menyuguhkan enam puisi yang diaransemen menjadi sebuah nyanyian – nyanyian yang khas dengan gaya mereka," jelasnya. Dengan demikian, melalui pertunjukan ini Arfin berharap bisa menjadi motivasi bahwasannya FASBuK adalah ruang ekplorasi bagi seniman-seniman teater muda dan generasi penulis muda di Kudus. Agar para teater, seniman generasi muda terus berproses kreatif. "Nantinya mampu menjadi asset atas keberagaman kebudayaan nasional dan dekat masyarakatnya sehingga tercapai ruang bersama untuk saling berbagi, bertukar pikiran, demi sebuah cita-cita luhur tumbuhnya nilai-nilai kesadaran manusia yang berbudaya," tandasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar