Jumat, 29 Maret 2024

Termakan Hoax Penculikan, 2 Orang Hendak Salat Jadi Korban Amukan Massa

Murianews
Sabtu, 27 Oktober 2018 12:10:53
Salah satu korban amuk massa yang terpengaruh kabar hoax penculikan anak. (istimewa)
Murianews, Cilacap – Isu adanya penculik anak yang tengah beraksi dengan berpura-pura sebagai pengemis atau orang gila tengah menyebar luas di berbagai daerah. Bahkan akibat kabar palsu ini, di sejumlah daerah terjadi aksi main hakim sendiri terhadap pengemis dan orang gila yang dituduh sebagai penculik. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Cilacap. Seorang laki-laki dan perempuan menjadi korban amukan massa, saat hendak salat maghrib di salah satu masjid di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Cilacap, Cilacap. Dua orang yang jadi korban itu yakni Yulianto (34) warga Kecamatan Banyu Urip, Purworejo dan Ponasih (34) warga Kecamatan Bonorowo, Kebumen. Mereka dihajar warga yang menduga mereka sedang mencari sasaran untuk diculik. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/10/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu para korban mengaku hendak melaksanakan salat maghrib. Namun warga yang sudah termakan isu kabar penculikan anak, curiga dengan gerak-gerik dua orang ini. Saat itu, Ponasih masuk ke dalam masjid untuk salat. Sementara Yulianto menunggu di teras masjid. Warga lantas menghampiri laki-laki itu dan menyaakan, kenapa tidak salat dan menunggu di luar. Namun jawaban yang disampaiakn aneh. Begitu juga ketika ditanya identitas, dengan cara membentak korban menjawab tidak membawa KTP. "Yang perempuan langsung  masuk untuk salat Maghrib, tetapi yang laki-lakinya  menunggu di depan masjid. Saat ditanya dia menjaawab, salat. Maghrib ya dijamak dengan Isya," kata warga. Lelaki itu juga seperti orang linglung, yang membuat warga tambah geram. Warga menduga sikap linglung itu sengaja dibuat serta ada maksud tersembunyi. Akhirnya terjadi aksi pemukulan terhadap dua orang tersebut. Beruntung tak lama kemudian, datang aparat Polsek Cilacap Selatan datang dan mengamankan korban. ”Kedua korban langsung diberi penanganan medis dan dilakukan observasi oleh dokter kejiwaan. Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan,” kata Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, Sabtu (27/10/2018). Pihak kepolisian juga memastikan jika tidak ada kasus penculikan anak di wilayah Cilacap. Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan selalu berkoordinasi dengan kepolisian, jika ada hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar. “Jangan mudah terprovokasi, sehingga tidak menyebabkan perbuatan main hakim sendiri. Jika ada hal yang mencurigakan bisa langsung menghubungi kantor polisi terdekat,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar