Jumat, 29 Maret 2024

Kreatif, Warga Pati Ini Olah Singkong Menjadi Mocaf

Cholis Anwar
Kamis, 18 Oktober 2018 18:24:28
KWT Mawar Makmur sedang mengolah singkong menjadi mocaf. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar) 
Murianews, Pati - Selama ini, tanaman singkong sudah merupakan hal yang biasa di kalangan petani Pati. Bahkan, dalam setiap tahunnya, hampir semua petani yang berada di wilayah Pati utara, lahannya rata di Tanami singkong. Selain proses penanamannya yang mudah, perawatannya juga tidak begitu rumit. Namun, menanam singkong sekaligus mengolahnya menjadi tepung mocaf, merupakan suatu hal yang baru. Apalagi mocaf mempunyai nilai jual lebih tinggi dibandingkan tepung lainnya. Apabila dibuat menjadi makanan ringan atau olahan, hasilnya juga akan lebih enak. Itulah yang saat ini di kembangkan oleh Eka Puliharti, warga Desa Payak yang saat ini mengembangkan usaha makanan ringan yang berbahan dasar mocaf. Bahkan, sampai saat ini sudah ada beberapa makanan ringan yang siap untuk  dikonsumsi, seperti stik, kripik mocaf, tepung mocaf, bakso dan lain sebagainya. “Bahan di desa kami kan melimpah, sehingga kami bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Mamur mencoba untuk berinofasi. Hasilnya sudah banyak makanan olahan yang kami hasilkan dari tepung mocaf itu,” ungkapnya. dirinya menambahkan, prinsip pembuatan tepung mocaf adalah dengan memodifikasi sel sinkong secara fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan cara merendam sawut atau chip singkong selama 24 jam. Setelah perendaman sawut dipres dan dikeringkan kemudian digiling. “Hasilnya, tepung mocaf mempunyai karakter lebih putih dan tidak beraroma singkong. Untuk ri 3 kilo gram singkong bisa menghasilkan 1 kilo gram mocaf,” imbuhnya. Dirinya verharap, apa yang sudah dilakukan oleh kelompoknya tersebut mmpu menginspirasi warga lain. Sehingga, para petani singkong bisa mengolahnya sendiri menjadi mocha dan tentunya mempunyai nilai jual yang tinggi. Kalau  singkong dijual ke pabrik atau industri tapioka, harganya tidak seberapa. Akan tetapi apabila diolah menjadi mocaf, keuntungannya bisa berlipat ganda. Terlebih apabila dari mocaf itu kemudian diolah menjadi makanan ringan yang siap konsumsi. “Yang mencoba kami masyarakatkan memang pengolahan tepung menjadi mocaf. Nanti kalau sudah begitu, warga bisa mengolahnya menjadi berbagai aneka makanan ringan dan biasa di jula ke toko ataupun mini market,” tutupnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar