Kamis, 28 Maret 2024

Dirikan 100 Hunian Sementara, Relawan Bikin Kampung Jateng di Palu

Murianews
Senin, 15 Oktober 2018 15:22:47
Ganjar Pranowo melihat dampak gempa dan tsunami di Palu. (Humas Pemprov Jateng)
Murianews, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di Palu, Sulawesi Tengah untuk memantau tim relawan asal Jateng yang diperbantukan di daerah bencana itu. Di tempat ini, relawan membangun hunian sementara (huntara) yang diberi nama Kampung Jateng. Huntara ini dibangun di daerah Petobo Baru, Palu Selatan, Kota Palu. Ada 100 hunian sementara yang dibangun relawan asal Jateng. Saat meninjau lokasi pembangunan huntara, Ganjar berdialog dengan masyarakat yang menjadi korban bencana. Salah satunya adalah Anita, yang baru saja melahirkan anak ketiganya sehari sebelum bencana gempa dan tsunami melanda Palu. “Ini anak ketiga saya pak, baru lahir sehari sebelum bencana gempa,” kata Anita menunjukkan bayinya. Melihat kondisi itu, Ganjar langsung terenyuh. Untuk itu, ia menekankan pembangunan huntara harus cepat dilaksanakan agar dapat membantu para korban bencana. “Pembangunan huntara ini salah satu program yang kami prioritaskan kepada tim relawan asal Jateng. Saya berharap pembangunan huntara ini dapat cepat dilaksanakan,” ujarnya. Terlebih, saat ini sudah mendekati masuknya musim hujan. Jika pengungsi berada di tenda-tenda darurat saat musim hujan turun, maka akan berdampak buruk bagi kenyamanan dan kesehatan pengungsi. “Apalagi ada bayi seperti anak ibu Anita ini, kan kasihan kalau tinggal di tenda-tenda darurat saat musim hujan nanti,” terangnya. [caption id="attachment_150300" align="alignnone" width="715"] Relawan dari Jateng tengah membangun hunian sementara untuk korban gempa dan tsunami di Palu. (Humas Pemprov Jateng)[/caption] Pembangunan 100 huntara bantuan dari tim relawan Jateng lanjut Ganjar merupakan bantuan dari beberapa pihak. Ada anggaran dari APBD Provinsi Jateng, Korpri, Bank Jateng, Baznas, PMI, Undip dan masih banyak lagi yang lainnya. “Untuk peralatan dan bahan-bahan semuanya kami bawa dari Jateng. Memang sejak keberangkatan saya sudah pesan bahwa relawan tidak boleh merepotkan dan kedatangan mereka harus dapat membantu masyarakat yang terkena bencana,” kata dia. Bantuan kepada korban gempa dan tsunami memang terus berdatangan dari berbagai daerah. Pemprov Jateng salah satunya telah mengirim bantuan lebih dari Rp 2 miliar. Juga telah mengirimkan 160 relawan yang telah bertahan di sana selama 10 hari. Sementara kerugian ekonomi bencana tersebut lebih dari Rp 10 triliun. "Ini temen-temen dari Jawa Tengah membuat kampung Jateng, membuat Huntara. Saya lihat tadi dari ada anak-anak dari UGM, Kagama Undip, PMI, banyak dari masyarakat Jawa Tengah di sini. Saya lihat sendiri mereka bekerja dan hari ini kita lihat kondisi seperti ini tidak bisa berkata-kata, hanya satu saja, mari kita bersatu kita bantu," kata Ganjar. Sementara itu, Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana menambahkan, tim relawan asal Jateng akan membangun 100 huntara di Petobo, Palu. Bangunan sementara berukuran 4x3 meter tersebut sudah dibangun sejak tim relawan Jateng sampai di Palu, sekitar empat hari lalu. Seluruh bahan bangunan lanjut Sarwa didatangkan langsung dari Jawa Tengah. Nantinya, huntara akan dibangun menggunakan bahan galvalum dengan dinding triplek. “Targetnya pekan ini sudah selesai dan dapat segera dimanfaatkan oleh warga yang terkena bencana alam ini,” kata dia. Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, pihaknya juga mendirikan posko kesehatan dengan tenaga dokter dan perawat yang didatangkan langsung dari Jateng. "Setiap hari rata-rata merawat 20 pasien, kita juga dirikan tenda di beberapa rumah sakit karena kebutuhan memang sangat mendesak," pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar