Jumat, 29 Maret 2024

Taman KB Semarang Kini Disulap Jadi Panggung Seni Pertunjukan Mewah

Murianews
Rabu, 10 Oktober 2018 22:00:15
Peresmian Taman Indonesia Kaya oleh Wali Kota Semarang dan President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang – Wajah Taman KB yang berada di Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, kini sudah berubah drastis. Nama taman itu pun diubah menjadi Taman Indonesia Kaya, sesuai dengan konsep yang menjadikan taman itu sebagai taman pertunjukan seni pertama di Jawa Tengah. Taman yang dibangun Bakti Budaya Djarum Foundation ini mengusung konsep edukasi dengan digital multimedia. Dibangun sejak November 2017, taman itu Rabu (10/10/2018) malam ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono. Meski dirombak total, ikon Taman KB yang legendaris yakni patung ibu dan dua anak tetap masih ada. Bahkan lokasinya kini dipindah di tempat paling depan di Taman Indonesia Kaya. Hendi sapaan karib wali kota menyatakan, taman ini memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan sekaligus sebagai rumah bagi para seniman di Jawa Tengah. Ia juga menyebut, pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan bukti pembangunan bersama yang ternyata bisa dilakukan dan non-APBD. "Banyak pengorbanan di sini, pertama dari Djarum, kemudian pemkot terkait perizinan dan sebagainya, kemudian teman-teman PKL yang rela sementara dipindah karena menungu shelter di seberang itu jadi," kata Hendi. Victor juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan wujud komitmen dalam mengenalkan kebudayaan Indonesia terutama bagi generasi muda. “Agar generasi muda tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Diharapkan dengan taman ini akan menumbuhkan lebih banyak lagi seniman di Jawa Tengah dan sekitarnya yang akan berkontribusi kepada dunia industri kreatif di Indonesia," ujarnya. Taman Indonesia Kaya adalah taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah. Taman ini dilengkapi dengan segudang fasilitas yang memukau. Salah satunya panggung terbuka yang dibangun dengan dua sisi. Sisi pertawma menghadap SMA N 1 Semarang yang dapat digunakan untuk pementasan dengan kapasitas 200 orang. Kemudian sisi kedua menghadap kantor gubernur yang dapat menampung  800 orang. Selain itu juga ada Taman Pandawa Lima yang dibuat oleh Komroden Haro, kemudian pelataran penikmat seni Amphitheater, dan area hijau. Pelataran Penikmat Seni Amphitheater berkapasitas 1.000 pengunjung ini dilengkapi dengan sarana pendukung pertunjukan. Seperti ruang ganti penampil dengan pendingin ruangan, serta toilet umum dan disabilitas. Yang cukup menarik yakni keberadaan gerbang mural karya 5 seniman muda Semarang (Puthut Aldoko Wilis, Arief Hadinata, Azis Wicaksono, Guruh Indra W dan Muhammad So’if). Di taman ini juga terdapat air mancur menari yang dapat menarik perhatian warga. Air mancur yang dibangun Pemkot Semarang ini dapat bergerak selaras dengan alunan musik klasik dan lagu-lagu perjuangan Indonesia. Air mancur ini akan menyala setiap hari pada pukul 19.00 – 20.00 WIB dan khusus di akhir pekan hingga pukul 21.00 WIB. Di taman ini rencananya setiap sebulan sekali Bakti Budaya Djarum Foundation akan mengelar pertunjukan panggung budaya dan seni. Pertunjukan pertama dijadwalkan pada 2017 mendatang. Dalam pertunjukan perdana ini akan mendatangkan sejumlah seniman kondang. Di antaranya, Butet Kertaradjasa, Agus Noor, Djaduk Ferianto, Cak Lontong, Prie GS, Sruti Respati, dan seniman-seniman dari berbagai daerah. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar