Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Terminal dan Gerbang Masuk Bandara Ngloram Blora

Dani Agus
Rabu, 10 Oktober 2018 16:50:37
Inilah salah satu sisi Bandara Ngloram, Blora yang rencananya akan diaktifkan lagi untuk melayani kebuthan akan akses transportasi udara. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Blora - Rencana pengaktifan lagi Bandara Ngloram, Blora terus berlanjut. Terbaru, pemerintah pusat rencananya akan mengalokasikan dana pembebasan lahan seluas enam hektare yang digunakan untuk terminal dan gerbang masuk bandara. “Lahan seluas enam hektare yang akan dibebaskan nanti mencakup lahan milik warga Desa Ngloram‎, Cepu dan Desa Kapuan. Lahan ini digunakan sebagai terminal dan gerbang pintu masuk bandara,” kata Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Rabu (10/10/2018). Menurut Arief, Sekretaris Daerah Blora sudah mengikuti rapat dengan Pemerintah Pusat terkait pembebasan lahan. Untuk tahap awal, tim aprasial atau penilai sudah mulai bekerja untuk persiapan pembebasan lahan. Setelah muncul kesepakatan taksiran harga oleh tim aprasial, pada tahun 2019 akan langsung dilaksanakan proses pembebasan lahan. Realisasi pembangunan bandara akan dilakukan pada pertengahan 2019 mendatang. Sebagai bentuk dukungan terhadap proyek nasional itu, Pemkab Blora sudah menganggarkan sekitar Rp 5 miliar untuk beberapa peruntukkan kegiatan. Antara lain, perencanaan, penataan kawasan bandara, pembangunan landasan, pemagaran, dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Untuk pengembangan bandara rencananya akan menggunakan anggaran dari Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Selain Bandara Ngloram, Pemerintah pusat berencana membangun Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga. Bandara Ngloram dibangun tahun 1980 dan beroperasi hingga 1983. Setelah itu, aktivitasnya terhenti hingga tahun 2018. “Pembangunan bandara ini diperlukan untuk mengoptimalkan akses transportasi udara bagi masyarakat seiring naiknya investasi dan sektor perekonomian di Jawa Tengah. Reaktivasi bandara Ngloram akan terintegrasi dengan transportasi kereta api maupun bus,” imbuhnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar