Jumat, 29 Maret 2024

Rektor UMK: Tak Ada Kekerasan saat Pra Diksar Menwa

Dian Utoro Aji
Senin, 8 Oktober 2018 12:48:20
Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Suparnyo saat ditemui di UMK, Senin (8/10/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji). 
Murianews, Kudus - Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Suparnyo menegaskan kematian mahasiswa semester pertama Kukuh Muhammad Isa (18) tidak ada unsur kekerasan. Menurutnya penyebab meninggalnya korban pada saat mengikuti Pra Pendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Pra Diksar Menwa) 923 Gondowingit UMK di jembatan Kali Gelis di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Jumat (5/10/2018) lalu diduga karena penyakit hipotermia. "Kami pastikan dan yakinkan tidak ada unsur kekerasan yang dialami korban. Karena selama kegiatan tidak ada unsur kekerasan fisik antarpeserta ataupun panitia pada kegiatan pra diksar menwa," katanya, Senin (8/10/2018). Ia mengatakan, dalam pra diksar tersebut diisi dengan beberapa kegiatan. Seperti pemberian materi wawasan mengenai pra diksar menwa dan sesekali diselingi kegiatan jalan santai ataupun repling. "Sekali lagi kami pastikan tidak ada kekerasan ataupun paksaan," lanjutnya. Baca Juga: Mahasiswa UMK Asal Pati Tewas saat Pra Diksar Menwa, Ini Penyebabnya Dengan adanya kejadian tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi. Ia mengaku akan melakukan pencermatan pada prosedur ataupun protap saat kegiatan Pra Pendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Pra Diksar Menwa) 923 Gondowingit UMK. "Akan kami evaluasi. Kami akan cermati betul. Seperti protaf atau prosedurnya. Ada kemungkinan kurang baik harus kami anulir. Sehingga resikonya akan minim," ungkapnya. Selain itu, ke depan ia juga akan memperketat persyaratan untuk mengikuti pra diksar tersebut. Mulai dari persyaratan kesehatan yang tidak hanya surat keterangan dokter saja, melainkan riwayat kesehatan secara detail. "Kami juga akan memberikan pendamping dari universitas. Bisa dari dosen ataupun pimpinan universitas yang mengecek langsung," lanjutnya. Dengan begitu, ia berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali. "Tidak hanya menwa saja, melainkan UKM yang lain akan kami selektif juga. Di antaranya mapala agar kami lihat protapnya kembali,"tandasnya. Sebelumnya diketahui Kukuh Muhammad Isa (18) mahasiswa semester pertama jurusan teknik mesin UMK asal Desa Plangitan Kecamatan Kota Kabupaten Pati meninggal dunia Jumat (5/10/2018) lalu. Korban meninggal dunia saat mengikuti Pra Pendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Pra Diksar Menwa) 923 Gondowingit Universitas Muria Kudus (UMK) di jembatan Sungai Gelis di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Jumat (5/10/2018) lalu. Korban dikabarkan pingsan saat mengikuti kegiatan pada Jumat (5/10/2018) kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB.  Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus. Korban pun sempat mendapat perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU), sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar