Jumat, 29 Maret 2024

Mahasiswa UMK Asal Pati Tewas saat Pra Diksar Menwa, Ini Penyebabnya

Dian Utoro Aji
Senin, 8 Oktober 2018 11:58:02
Lokasi pra Pendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Pra Diksar Menwa) 923 Gondowingit Universitas Muria Kudus (UMK) di jembatan Sungai Gelis di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Jumat (5/10/2018) lalu. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji).
Murianews, Kudus - Kukuh Muhammad Isa, 18, mahasiswa semester pertama jurusan teknik mesin UMK asal Desa Plangitan, Kecamatan Kota, Kabupaten Pati meninggal dunia, Jumat (5/10/2018) lalu. Korban meninggal saat mengikuti Pra Pendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Pra Diksar Menwa) 923 Gondowingit, Universitas Muria Kudus (UMK) di jembatan Kali Gelis di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Jumat (5/10/2018) lalu. Korban diketahui pingsan saat mengikuti kegiatan sekitar pukul 17.00 WIB. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus. Korban pun sempat mendapat perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU), sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Ketua Menwa Batalyon 923 Gondo Wingit UMK Ahmad Amin mengatakan korban semula mengikuti kegiatan Pra Diksar Menwa yang digelar selama enam hari. Yakni mulai Senin (1/10/2018) sampai Sabtu (6/10/2018). Pada hari pertama pelatihan korban dalam kondisi sehat. Namun, kejanggalan kondisi fisik korban terlihat di hari ke lima. Yakni pada saat calon menwa melaksanakan repling di sekitar jembatan Kali Gelis di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Jumat (5/10/2018) lalu. Baca Juga: Rektor UMK: Tak Ada Kekerasan saat Pra Diksar Menwa "Sebelum sampai di Gebog tubuh korban lemas. Saat jalan arah ke Desa Jurang, Gebog sempat drop. Lalu, saya istirahatkan. Setelah ia merasa kondisinya sudah agak mendingan. Dia ingin melanjutkan perjalanan,” jelasnya. Tiba di Desa Jurang kegiatan repling di jembatan dengan ketinggian sekitar tujuh meter. Saat itu, karena kondisi tubuh  tidak memungkinkan. Korban tidak diperbolehkan ikut repling. "Namun, korban ingin gabung. Padahal sudah diberitahu untuk istirahat. Tapi karena dia ingin gabung akhirnya diantarkan ke bawah jembatan melewati jalan setapak turunan. Saat itu, air di sungai dangkal karena musing ke tiga. Kedalaman hanya di bawah lutut,” katanya. Pada saat korban bermain air bersama peserta lain. Tiba – tiba korban pingsan dan dipinggirkan. Setelah menjalani perawatan di RSI, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir. "Dari informasinya korban meninggal akibat hipotermia. Hipotermia merupakan penyakit yang membutuhkan penanganan medis segera," tandasnya. Sementara itu, Rektor UMK Suparnyo mengatakan pihaknya sudah melakukan kunjungan di kediaman korban. Pihaknya sudah memberikan bela sungkawa serta permintaan permohonan maaf kepada pihak keluarga. "Keluarga sudah menerima musibah tersebut. Keluarga korban juga tidak menuntut kepada UMK," kata dia. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar