Kamis, 28 Maret 2024

Gus Yasin : Jangan Gontokan Gara-gara Pilpres

Murianews
Senin, 24 September 2018 10:24:02
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat menghadiri haul Syekh Maulana Maghribi di Kabupaten Batang. (Humas Pemprov Jateng)
Murianews, Batang  Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat Jateng berdoa serta ikut menjaga ketertiban dan keamanan pada tahun politik. Pilgub Jateng 2018 yang berjalan lancar dan dinilai paling damai se-Indonesia, harus dipertahankan. “Pilpres jangan gontok-gontokan hanya karena beda pandangan politik. Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 ada dua pasang. Jadi jangan membuka aib atau keburukan-keburukan lawan politik,” katanya. Hal ini dikatakan Yasin saat menghadiri haul Syekh Maulana Maghribi di Desa Wonobodro Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Minggu (23/9/2018) malam. Ia menyebut, sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jateng 2018 yang mampu memujudkan kondusivitas daerah. Di hadapan ribuan warga, mantan anggota DPRD Jateng itu menyatakan gubernur dan wakil gubernur Jateng akan terus berupaya memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng. Berbagai program akan digencarkan pada lima tahun ke depan, di antaranya peningkatan sumber daya manusia. “Program utamanya kami akan mengembangkan akhlak, sehingga terwujud generasi yang berkarakter dan akhlaqul kharimah,” ujarnya. Putra ulama kharismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair itu mengaku sangat bahagia dapat hadir dan berkumpul bersama di Makam Syekh Maulana Maghribi dengan ribuan warga dari berbagai pelosok daerah, para ulama, tokoh masyarakat dan pejabat. Di tempat itu dia bisa duduk bersama untuk sejenak melupakan hiruk pikuk dunia, termasuk persoalan-persoalan politik yang sekarang terjadi di Indonesia. Gus Yasin, sapaannya, berharap haul tokoh penyebar agama Islam sebelum masa Wali Songo atau sekitar tahun 1400-an di perbukitan Wonobodro itu, sekaligus menjadi sarana memperkuat Islam yang rahmatan lilalamin lilalamin. Islam yang membawa kebaikan, membawa silaturahmi, membawa ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah, serta ukhuwah islamiyah.Alhamdulilah pada kegiatan ini kita bisa duduk bersama, tidak ada prasangka buruk terhadap siapapun, dan hanya berharap rahmat Allah SWT. Inilah bentuk Islam di Nusantara, termasuk Islam di Jawa Tengah. Islam yang ahlussunnah wal jama’ah annahdliyah,” bebernya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar