Jumat, 29 Maret 2024

Hadir di Kudus, "UKM Jaman Now" Resmi Dibuka

Murianews
Selasa, 18 September 2018 15:31:49
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Bambang TW mewakili Pj Bupati Kudus membuka acara Gebyar UKM Indonesia. (Pemkab Kudus)
Murianews, Kudus - Gebyar UKM Indonesia Edisi ke-3 2018 hadir di Kudus (18/9/2018) setelah sebelumnya hadir di Pekanbaru. Bertempat di Auditorium UMK, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Bambang TW mewakili Pj Bupati Kudus membuka acara tersebut. Bambang TW membacakan sambutan Pj Bupati Kudus yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara. Hal ini karena tema yang diangkat cukup menarik, dan memiliki relevansi tinggi terhadap nilai pembangunan di Kabupaten Kudus, bahkan ke depan. “Berbagai aspek pemberdayaan UKM harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya karena UKM justru menjadi kunci pembangunan ekonomi bangsa,” ujarnya. UKM juga turut menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan Indonesia. Melalui forum ini, pemerintah memberikan ruang untuk memamerkan dan memasarkan hasil kreativitasnya. “Kami berharap para pelaku UKM memanfaatkan forum ini untuk meningkatkan produktivitas, untuk bertukar informasi, dan memperluas jaringan,” harapnya. Sementara itu, Rektor UMK Dr. H. Suparnyo selaku tuan rumah acara menyatakan terima kasih atas penghargaan yang diberikan karena UMK dipilih untuk menyelenggarakan Gebyar UKM. “Kami memohon maaf jika dalam penyelenggaraan terdapat kekurangan,” ujarnya. Dirinya menyatakan saat ini entrepreneurship di Indonesia ada tujuh persen. “Meskipun jumlah wirausahawan Indonesia lebih sedikit dari negara maju yang lain, wirausahawan Indonesia selalu mengalami peningkatan,” ujarnya lagi. [caption id="attachment_148748" align="alignnone" width="715"] Suasana pembukaan Gebyar UKM Indonesia Edisi ke-3 2018 di Auditorium UMK, begitu meriah. (Pemkab Kudus)[/caption] Acara Gebyar UKM Indonesia Edisi ke-3 2018 ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, sponsor dan pelaku UKM. Dengan tema "UKM Jaman Now" para pelaku UKM dituntut terus berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Salah satu pelaku UKM yang hadir adalah Ahmad, yang datang sebagai bagian komersial Perum Bulog Sub Divre II Pati. Dirinya kali ini membawa produknya yakni beras premium, beras medium, gula, minyak, tepung, dan daging. Seluruh produknya berasal dari pertanian di Pati. Dirinya juga memperkenalkan produk terbaru mereka yakni beras sachet yang bisa dikonsumsi oleh anak kos. “Harganya hanya 2.300 rupiah per sachet,” ujarnya. Mereka sudah memasarkan produknya ke Jepara, Pati, Kudus, Rembang, dan Blora. Dirinya juga mengungkapkan selalu berpartisipasi setiap ada undangan pameran UKM untuk Bulog Pati. “Dengan adanya kerjasama ‘Markplus.Inc’ dengan Bulog harapan kami bisa memperbesar pemasaran produk, dan menjaring outlet penjualan kami yakni ‘Rumah Pangan Kita,” ujarnya. Outlet ini merupakan outlet milik masyarakat tapi dibina oleh Perum Bulog Pati. Tak hanya gelaran pameran UKM, penyerahan penghargaan International Council for Small Bussiness (ICSB) Indonesia 2018 juga menjadi agenda acara. Penghargaan ini diberikan untuk policy maker ataupun pelaku UKM di Kudus yang telah berjasa membantu mengembangkan UKM di Kudus selama setahun terakhir. (NAP) Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar