Jumat, 29 Maret 2024

Dilantik di Istana, Presiden Titip Pesan Khusus ke Ganjar-Yasin

Murianews
Rabu, 5 September 2018 15:11:16
Ganjar Pranowo-Taj Yasin
Murianews, Jakarta – Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maemoen, Rabu (5/9/2018) hari ini dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Pelantikan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Usai pelantikan, Jokowi memberi titipan khusus kepada pasangan gubernur dan wakil gubernur ini. Selain melakukan pembangunan sumber daya manusia, Ganjar - Yasin diminta terus mendorong pertumbuhan perekonomian kerakyatan. Ganjar Pranowo menyatakan, pesan dari presiden tersebut bakal ia patuhi. Menurutnya, penerapan konsep perekonomian kerakyatan tersebut bakal dia jalankan berbasis ekonomi lokal.  Bukan sekadar pelaku, namun tetap mengedepankan kearifan lokal. "Ada tiga hal yang sudah kita lakukan selama ini. Pertama potensi yang ada itu mereka mesti dipastikan butuh pengetahuan dan keterampilan, kedua butuh akses modal, ketiga butuh pendampingan," kata Ganjar. Ia menyebut, konsep itu juga bakal dipadu dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut dilakukan agar produk di Jawa Tengah mampu melakukan akselerasi yang kuat di pasar. "Nah pendampingan itulah untuk QC (quality control) agar kita bisa masuk pada standar pasar yang memang publik itu menghendaki produk-produk yang bagus. Jadi sisi ekonomi yang akan kita buat itu," katanya. Selain persoalan perekonomian kerakyatan, Ganjar dan Gus Yasin juga diwanti-wanti soal investasi. Karena menurut Ganjar negara tidak mungkin sendirian mengatasi itu. "Perizinan murah, mudah murah cepat kalau Jawa Tengah. Tapi integritas tidak boleh hilang. Itu yang disampaikan," ujarnya. Dua pesan dari presiden itu menurut Ganjar, sebagai sebuah peringatan besar agar semua pihak menggeruduk pembangunan perekonomian. Untuk itu Ganjar akan semakin erat menggandeng bupati dan walikota dalam upaya itu. "Itu suatu meriam untuk para gubernur, ini bazoka. PP 33 Tahun 2018, di mana Gubernur boleh memberikan penghargaan sekaligus boleh memberikan sanksi. Maka kita ingin bangun integritas goverman, sudah kita usulkan apa yang perlu diperbaiki dalam perencanaan anggaran pelaksanaan monitoring evaluasi. Ini engineral yang akan kita ciptakan," terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar