Jumat, 29 Maret 2024

Gelar Rangkaian Program, Pemkab Kudus Kikis Kelemahan Pelaku UKM

Dian Utoro Aji
Rabu, 5 September 2018 12:34:21
Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnaker Perinkop dan UKM) saat memamerkan hasil UMKM. (ISTIMEWA)
Murianews, Kudus – Menjamurnya pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kudus memberi dampak positif bagi roda perekomonian masyarakat. Hal ini tentu saja berpengaruh pada meningkatnya lapangan kerja serta mengurangi angka pengangguran. Akan tetapi, banyak juga pelaku usaha yang sulit berkembang karena sejumlah kendala. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnaker Perinkop dan UKM) mencatat setidaknya ada empat kelemahan yang selama ini banyak ditemui pada para pelaku usaha UKM. Empat kelemahan tersebut meliputi sumber daya manusia (SDM), pemasaran, permodalan, dan juga produksi. Kepala Disnaker Perinkop UKM Bambang Tri Wahyu mengatakan, pihaknya secara berkala melakukan monitoring. Di samping itu, serangkaian pelatihan juga digelar untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha. ”Upaya yang dilakukan Pemkab Kudus ini bertujuan agar kelemahan mendasar dari tiap pelaku usaha kecil bisa dikikis,” kata Bambang. Untuk kelemahan SDM misalnya, Disnaker Perinkop dan UKM setiap tahun menggelar pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK). Beragam pelatihan mulai dari tata boga maupun tata busana dilaksanakan BLK. Pelaku usaha yang mulai merintis usahanya bisa mengikuti pelatihan ini secara gratis. ”Progam ini tidak sebatas pelatihan keterampilan mengolah produk jadi. Namun, juga ada pelatihan penunjang lainnya. Pelaku usaha diajari bagaimana mengemas produk yang bagus dan memiliki daya tarik serta pelatihan mendesain kemasan,” ujar dia. [caption id="attachment_148123" align="alignnone" width="715"] Salah satu pelaku UMKM menunjukkan kreativitasnya membuat makanan olahan saat pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK). (ISTIMEWA)[/caption] Setelah memiliki produk yang berdaya saing, Disnaker Perinkop dan UKM juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Hak Paten. Dalam hal ini, lanjut Bambang, pihaknya bekerja sama dengan Kemenkum HAM dan Pemprov Jateng. ”HAKI dan hak paten sangat penting dimiliki setiap pelaku usaha di masa-masa sekarang ini. Dengan memiliki hak paten, maka hasil jerih payah pemilik usaha bisa terlindungi dan dinikmati sepenuhnya. Di samping itu, juga sebagai senjata dan sekaligus perisai untuk melindungi upaya-upaya pembajakan dan pemilik modal yang lebih besar,” ucap dia. Selain itu, secara berkala pihaknya juga mengirimkan pelaku-pelaku usaha untuk mengikuti pameran. Disnaker Perinkop dan UKM mengikutkan para pelaku UKM Kudus ke pameran-pemeran lokal, regional, hingga pameran yang berskala nasional. Tujuannya jelas, dengan mengikuti pameran, maka pelaku usaha Kudus akan bisa memperluas jaringan pemasarannya. ”Kami memberangkatan pelaku usaha secara bergantian. Kami pilih pelaku-pelaku UKM yang memang memiliki produk sesuai tema pameran. Di sisi lain, pelaku UKM yang berangkat ke pameran juga harus memiliki daya saing di tingkatan pasar yang lebih luas,” pungkasnya. (NAP) Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar