Jumat, 29 Maret 2024

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Digelar Tiga Hari di Kudus

Dian Utoro Aji
Senin, 3 September 2018 18:03:23
Jumpa Pers para tim pencari bakat bulutangkis Djarum yang dihadiri Tan Joe Hok, Liem Swie King, Fung Permadi, Basri Yusuf, Antonius Budi Ariantho, Alan Budikusuma, Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Marleve Mainaky, Herry Imam Pierngadi, dan Sigit Budiarto di Gor PB Djarum Jati Kudus, Senin (3/9/2018). (MuriaNewCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Audisi umum Djarum Beasiswa bulutangkis 2018 kembali digelar di Kudus Jawa Tengah, Senin (3/9/2018). Audisi yang dipusatkan di Gor Jati, markas PB Djarum ini akan digelar selama  tiga hari. Yakni mulai hari Selasa 4 September 2018 hingga Kamis 6 September 2018. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan animo peserta audisi umum Djarum beasiswa bulutangkis di Kudus sangat antusias. Audisi umum tahun ini yang memakai format tiga kategori yang diikuti usia yaitu U-11, U-13, dan U-15. “Jumlah hingga sore ini sudah ada 967 orang peserta. Angka ini akan terus bertambah mengingat pendaftaran tetap dibuka hingga Senin (3/9/2018) malam,”jelasnya saat jumpa pers di Gor Jati Kudus, Senin (3/9/2018). Ia mengatakan jumlah peserta tahun ini sangat tinggi sekali. Jika dibandingakan pada tahun sebelumnya. Di tahun 2016 ketika audisi umum memakai format U-13 dan U-15 jumlah pebulutangkis muda yang dijalani seleksi di Kudus ada sebanyak 883 peserta. “Tahun berikutnya yakni pada tahun 2017 lalu, audisi berubah ketagori menjadi U-11 dan U-13. Peserta pebulutangkis muda tetap antusias yakni berjumlah 704 pebulutangkis cilik,”ungkapnya. Sudah banyak alumni PB Djarum yang tampil di panggung dunia dan mengukir prestasi. Sebut saja Christian Hadinata, Alan Budikusuma, Ardy B Wiranta, Ivana Lie, Minarti Timur, Sigit Budiarto, Yuni Kartik Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Debby Susanto, Praveen Jordan, hingga Kevin Sukamujio. “Antusiasi yang tinggi dari masyarakat ini merupakan gairah besar yang ahrus diakomodir dan dibina. Sehingga bisa menghasilkan generasi baru dari Liem Swie King dan jug Hariyanto Arbi. Saya optimis bisa menemukan bibit berkualitas pada auisi umum yang di Kudus nantinya akan diasah di Pb djarum”ujar Yoppy. Sementara itu, Christian Hadinata tim pencari bakat mengatakan, adanya perubahan kategori usia dalam audisi umum tahun 2018 ini membuat peluang atlet muda bergabung di PB Djarum lebih terbuka. “Perubahan kategori usia ini sejalan dengan upaya kami untuk menghasilkan generasi baru di dunia pebulutangkisan degan harapan supaya semain banyak bibit-bibit bertalenta yang kami saring dan kami asah di Pb Djarum,”ungkap mantan atlet pebulutangkis nasional spesialis ganda ini. Peraih gelar juara All England ditahun , 1972,1973, dan 1979 itu memprediksi terjadi persaingan sangat ketat di audisi yang digelar di Kudus. Sebab, Kudus sendiri merupakan kota terakhir sebelum rangkaian audisi umum 2018 memasuki tahapan final audisi. “Pastinya proses seleksi ini akan ketat dan sengit karena banyak atlet muda yang tidak lolos di kota sebelumnya. Kemudian menyiapkan diri dan mendaftar kembali audisi di audisi kota Kudus ini,”pungkasnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar