Jumat, 29 Maret 2024

Tahun Politik, Kader Ansor dan Banser Grobogan Diminta Waspadai Berita Hoax

Dani Agus
Kamis, 30 Agustus 2018 19:08:08
Pengurus GP Ansor Grobogan menggelar dialog publik untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan menjaga kondusifitas di Grobogan dalam menghadapi tahun politik. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Para kader Ansor dan Banser Grobogan diminta supaya waspada terhadap isu-isu yang beredar di media sosial serta perlu untuk menyikapinya dengan bijak. Hal itu disampaikan Paur Humas Polres Grobogan Aiptu Teddy Hernomo saat menjadi salah satu nara sumber dalam acara dialog publik di Gedung Nahdlatul Ulama Grobogan, Kamis (30/8/2018). “Perlu peran aktif dari semua pihak dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar menolak segala bentuk berita bohong atau hoax, ujaran kebencian dan permusuhan. Para pengurus Ansor dan Banser juga harus mengajari masyarakat cara-cara yang baik dalam berkampanye,” jelasnya. Dialog publik bekerjasama dengan Forum Peduli Grobogan itu mengambil tema “Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan untuk menjaga kondusifitas di Grobogan dalam menghadapi tahun politik”. Dalam kegiatan ini juga diadakan deklarasi mendukung pemilu 2019 yang aman dan damai. Teddy menyatakan, saat ini ancaman terbesar adalah berita-berita hoax yang dengan mudah menyebar di masyarakat. Untuk itu, meminta masyarakat untuk mengindari penggunaan isu-isu yang bisa membuat situasi tidak aman dan mencegah penyebaran berita hoax tersebut. “Gunakan isu-isu yang baik, benar dan menarik masyakarat, jangan menggunakan isu-isu yang bisa membuat situasi tidak aman. Jangan saling provokasi dan fitnah apalagi berunsur sara,” tegasnya. Terkait dengan kondisi itu, pada kader Ansor dan Banser diminta agar bisa bersikap bijak dalam memanfaatkan media sosial. “Seperti kita ketahui, medsos ini sudah digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai anak-anak sampai orang tua sudah akrab dengan dunia medsos. Untuk itu perlu dilakukan berbagai pemahaman supaya bisa menggunakan medsos dengan bijak. Menurut Teddy, hadirnya medos di satu sisi memang banyak sekali manfaatnya. Seperti menambah teman, memperluas jaringan, dan mencari berbagai informasi. Namun disisi lain, banyak pula hal-hal negatif yang ada dibalik medsos tersebut. Misalnya, banyak berita tidak benar atau hoax yang sering muncul dalam medsos. “Keberadaan medsos memang seperti dua mata pisau. Banyak manfaat dan juga ada dampak negatifnya. Hal inilah yang harus jadi perhatian kita bersama,” jelasnya. Untuk menekan dampak negatif, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman tentang keberadaan media sosial tersebut. Termasuk peraturan perundangan yang mengatur masalah tersebut. Kemudian, hal-hal yang perlu dihindari dalam penggunaan media sosial juga perlu disampaikan. Misalnya, hati-hati berteman dengan akun atau grup yang tidak dikenal, menampilkan konten yang tidak sesuai dengan etika, dan menghujat seseorang. [caption id="attachment_147846" align="alignnone" width="715"] Pengurus GP Ansor Grobogan menggelar dialog publik untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan menjaga kondusifitas di Grobogan dalam menghadapi tahun politik. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Dialog public juga dihadiri dua nara sumber lainnya. Yakni, pengurus MUI Grobogan Ahmad Liwa’ul Hamdi (Gus El) dan Wakil Ketua PWI Grobogan Dani Agus Haryanto. Gus El menambahkan, saat ini perkembangan situasi Bangsa Indonesia kondusif dan aman terkendali, termasuk di wilayah Grobogan . Hal ini dapat terwujud berkat keharmonisan dan sinergitas TNI-Polri dan komponen masyarakat lainnya yang terjalin dengan sangat baik. “Suasana kondusif ini harus terus kita pertahankan. Mari kita sama-sama menjaga agar pelaksanaan Pemilu 2019 nanti berlangsung aman, lancar dan damai. Jangan mudah dipecah belah dan diadu domba,” pesan Gus El. Sementara itu, Sekretaris PC GP Ansor Grobogan Fatoni, pihaknya merasa senang dengan adanya pembekalan dengan materi seputar penggunaan medsos tersebut. Diharapkan, dengan pelatihan itu bisa menambah wawasan pada para pengurus dan kader Ansor maupun Banser dan dampak selanjutnya mereka tidak sembarangan memanfaatkan medos. (NAO) Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar