Jumat, 29 Maret 2024

Viral Video Bocah SD di Purbalingga Penuh Luka, Polisi Tangkap Ibu Tiri

Murianews
Kamis, 30 Agustus 2018 10:36:51
Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Poniman memberi keterangan soal kasus penganiayaan bocah. (Humas Polres Purbalingga)
Murianews, Purbalingga – Sebuah video yang menggambarkan bocah perempuan badannya dipenuhi luka saat ditanya gurunya viral di media sosial. Bocah tersebut ternyata siswa SD Negeri 1 Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Siswa tersebut diketahui bernama Indah Mukaromah dan baru berusia 7 tahun. Pelaku penganiayaan yang membuat tubuh bocah itu dipenuhi luka diduga kuat adalah ibu tiri korban. Setelah beredarnya video itu, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dari penelusuran polisi menemukan identitas korban dan alamatnya. “Kami sudah meminta keterangan terhadap saksi-saksi berkaitan kejadian tersebut. Siswa yang diduga sebagai korban penganiayaan juga sudah kita lakukan visum di rumah sakit. Hal tersebut untuk bisa menentukan langkah selanjutnya,” kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Poniman, Kamis (30/8/2018). Ia menyatakan, dari hasil visum, diketahui korban mengalami sejumlah luka akibat benda tumpul. Ada luka terbuka, ada juga luka lebam. Luka tersebut diperkirakan akibat penganiayaan. Berdasarkan pengakuan korban, pelaku penganiayaan adalah ibu tirinya. “Kami amankan terduga pelaku, nanti dari pemeriksaan akan diketahui statusnya dan apakah ada pelaku lain atau tidak,” ujarnya. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika penganiayaan terhadap korban tidak hanya dilakukan satu atau dua kali, namun sudah sangat sering. Ibu tiri itu diduga memukuli korban saat berada di rumah. Kasat Reskrim menyebut, jika dari hasil pemeriksaan pelaku terbukti melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya, maka pelaku akan dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman hingga lima tahun kurungan penjara. Kasat Reskrim menambahkan, dalam penanganan kasus ini, pihaknya bekerja sama dengan Tim Harapan dari Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga. Untuk menghindari adanya tekanan terhadap korban, polisi juga menyiapkan pendampingan psikologis. Saat ini korban dipindahkan ke rumah keluarga ayahnya di Pegandegan, untuk dirawat. Sebelumnya diketahui, video berdurasi 2 menit 50 detik itu memperlihatkan Kepala SDN 1 Pagerandong di Purbalingga, Giatri tengah menanyai dan memperlihatkan luka-luka di wajah, tangan, kaki, dan bagian tubuh lain pada siswanya. Saat ditemui wartawan, Giatri menyebut video itu direkam pada Senin (27/8/2018) pagi. Saat itu, Indah dibawa ke ruangan kepala sekolah karena selalu murung dan terlihat banyak luka di tubuhnya. Saat ditanya, awalnya bocah itu tak berani mengaku, dan mengaku lukanya akibat jatuh. Namun setelah dilakukan pendekatan, anak itu kemudian membenarkan bahwa semua luka itu akibat kekerasan yang dilakukan keluarganya. "Saat saya tanya (apakah dilakukan) sama mamah, dia manggut-manggut," jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar