Jumat, 29 Maret 2024

Antisipasi Kerusakan Hutan Kota, Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar Gunakan Peralatan Modern

Dian Utoro Aji
Selasa, 28 Agustus 2018 15:41:43
Proses pembangunan pembangunan Jembatan Koloner Sunandar C turut Desa Tanggulangin Kecamatan Jati Kudus, Selasa (28/8/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar C yang melintasi sungai Wulan masih berlangsung. Hanya saja, pembangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak itu dikhawatirkan akan berdampak pada dua ikon Kudus, yakni taman Hutan Kota Tanggulangin dan Gerbang Kudus Kota Kretek. Alik Mustaqim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kolonel Sunandar C mengatakan pihaknya akan mengakomodir perbaikan jika ada kerusakan yang ditimbulkan dari aktivitas pekerjaan pembangunan jembatan tersebut. ”Kami telah melakukan upaya untuk meminimalisir terjadi kerusakan taman dan gerbang tersebut. Seperti pada saat pemasangan tiang pancang, kami menggunakan peralatan jauh lebih modern,”katanya. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan identifikasi dan melakukan pengambilan dokumentasi serta video. Hal itu dimaksud untuk memastikan apakah setelah pelaksanaan pembangunan jembatan itu terdapat bangunan didua ikon Kudus itu mengalami kerusakan atau tidak. ”Tentunya kami berharap tidak ada imbas atau dampak pekerjaan pada taman Hutan Kota Tanggulangin dan Gerbang Kudus Kota Kretek,” ujarnya. Saat ini, kata dia, pembangunan jembatan menghubungkan Kabupaten Kudus dan kabupaten Demak itu mencapai 15 persen. ”Progres pembangunan jembatan hingga sekarang masih sesuai target yang direncanakan sebelumnya sekitar 15 persen,”terang dia. Dikatakan dia, aktivitas pekerjaan saat ini sedangan berlangsung. Di antaranya pemasangan bagian sisi barat sungai Wulan. Yakni pemasangan kaki seribu, kepala jembatan, serta pilar (abutment). ”Sedangkan untuk sisi bagian timur sungai Wulan tengah mengerjakan tiang pancang (pile slab),”tutupnya. Sebelumnya diketahui, proyek itu sudah dimulai sejak 21 Desember tahun 2017 lalu. Ditargetkan selesai pembangunan pada Juni 2019 mendatang. Akses penghubung dua kabupaten itu dikucuri dana mencapai Rp 115,55 miliar. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar