Kamis, 28 Maret 2024

Embung Ngemplak Kudus Mulai Menyusut, Irigasi Pertanian Terhambat

Dian Utoro Aji
Sabtu, 18 Agustus 2018 14:55:40
Kondisi Embung Ngemplak yang terletak di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan mulai menyusut, Sabtu (18/8/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Debit air di Embung Ngemplak yang terletak di Desa Ngemplak dan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus semakin menyusut. Dampaknya, pengairan ke lahan pertanian menjadi terhambat. Kepala Desa Ngemplak Sutrisno mengatakan, embung di desanya saat ini debit airnya berkurang drastis. Ia menyebutkan, saat ini ketinggian air hanya 1,5 meter. Padahal kondisi normlanya mencapai 5 meter. Embung itu mempunyai panjang 3,5 meter dan lebar 60 meter, serta kedalaman embung sekitar tujuh hingga delapan meter. “Dikondisi normal air di dasar hingga permukaan mencapai 5 meter. Namun saat ini hanya mencapai 1,5 meter,” terangnya. Ia mengatakan, air mulai berkurang sejak sebulan yang lalu. Penyusutan volume air tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Melainkan setiap tahunnya volume embung tersebut mengalami kekeringan. “Air embung itu digunakan untuk mengairi lahan seluas 422 hektare. Hal itu dikarenakan pasokan dari Kedungombo sering terlambat,” jelasnya. Ditambahkan dia, di desanya terdapat 422 hektare sawah, dan selama ini mengandalkan air embung. Bahkan disebutkan dia, hampir 70 persen petani di desanya itu mengandalkan air berasal dari embung tersebut. Sementara itu, Suhar (40) salah satu petani setempat berharap air embung tersebut kembali normal. Dikatakan dia, selain untuk irigasi, air berasal dari embung digunakan warga untuk pemanfaatan budidaya ikan. “Kami ya berharap segera turun hujan. Air embung Desa Ngemplak kembali normal. Sehingga hasil tani tidak terganggu,”jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar