Jumat, 29 Maret 2024

Komunitas di Kudus Gelar Upacara di Monumen Komando Daerah Muria

Dian Utoro Aji
Jumat, 17 Agustus 2018 14:36:00
Upacara peringatan Kemerdekaan RI di Monumen Komando Daerah Muria, Jumat (17/8/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews,  Kudus - Ada cara berbeda dalam memeringati HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia, Jumat (17/8/2018). Seperti yang dilakukan komunitas yang peduli terhadap pelestarian sejarah dan peradaban yang ada di Kudus. Yakni Komunitas Jaringan Edukasi Napak Tilas Kabupaten Kudus (Jenank). Mereka menggelar upacara bendera di Monumen Komando Daerah Muria, yang berada di Desa Glagah Kulon, Kecamatan Dawe, Kudus. Bukan tanpa sebab komunitas ini menggelar upacara di tempat ini. Tujuan utamanya, untuk mengenalkan lebih luas tentang sejarah perjuangan kemerdekaan oleh para pejuang di Lereng Muria, saat agresi Belanda. Menurut catatan sejarah, lokasi tempat monumen itu didirikan, dulu merupakan markas para pejuang di wilayah Muria. Mereka bukan para pejuang lak-laki saja, tercatat ada nama-nama para perempuan yang gigih membantu perjuangan. Mereka ini juga dikenal dengan sebutan Srikandi Muria. Di antaranya seperti Nyonya Kusmanto,  Maryati,  Mintok,  Ayu Suparti,  Sri muawatun,  Sutinah dan nama lainnya. Dwi Yuliastuti, aktivis Jenank dari Pendamping Rumah Dongeng Marwah, yang bertindak sebagai pembina dalam upacara ini. Ia menyebut, upacara di Monumen Komando Daerah Muria ini untuk sebagai salah satu napak tilas tempat istimewa bagi pejuang Muria. "Kami berniat untuk mengenalkan lokasi ini,  sebab belum banyak dikenal masyarakat luas. Ternyata di sini merupakan tempat bersejarah perjuangan perempuan di Kudus," terang dia. Dengan demikian,  dikatakan dia,  generasi muda sekarang harus patut bersyukur. Tidak hanya mengenang kemerdakaan Indonesia, namun juga kembali mengingat sejarah yang ada. " Di bagian penting lainnya peran para perempuan. Kami tidak sendiri. Para perempuan cukup berperan dalam medan peperangan di lereng Gunung Muria. Tidak hanya Lereng Muria, atupun Kudus, namun juga Indonesia," ujarnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar