Jumat, 29 Maret 2024

Warga Beberapa Desa di Pati Mulai Sengsara Cari Air Bersih

Cholis Anwar
Sabtu, 11 Agustus 2018 14:10:24
BPBD Pati salurkan bantuan air bersih di Dukuh Karanganyar, Desa Kropak, Kecamatan Winong. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati - Dampak kekeringan di Kabupaten Pati semakin meluas. Warga di beberapa daerah yang terdampak kekeringan mulai sengsara akibat sulitnya mencair air bersih. Bagi warga yang ekonominya cukup mampu, mereka akan membeli air yang harganya cukup mahal. Sementara warga miskin harus ngangsu dari sumber air yang masih ada, dan jaraknya pun sangat jauh. Sejumlah komunitas dan lembaga sudah menyalurkan bantuan air bersih untuk desa-desa yang terdampak. Namun bantuan itu tak sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. Diperkirakan, kekeringan masih akan terus terjadi  hingga bulan depan. Apalagi, sampai saat ini belum ada tanda-tanda adanya hujan. Suyadi (46) salah seorang warga Desa Kudur, Kecamatan Winong, Pati mengatakan, sudah dua tahun ini musim kemarau terjadi lebih panjang. Bahkan, sampai pertengahan Agustus 2018, belum ada tanda-tanda adanya hujan. “Beberapa hari lalu sempat gerimis, tetapi hanya sebentar. Setelah itu, cuaca kembali panas. Anehnya, pada saat malam hari, cuacanya begitu dingin, tetapi pada siang hari panasnya menyengat. Biasanya, kalau ada tanda seperti ini, musim kemarau akan lebih panjang,” ujarnya, Sabtu (11/8/2018). Dia berharap, bantuan air bersih terus digelontorkan oleh pemerintah, sehingga kebutuhan pokok warga bisa tercukup dengan baik. Apalagi, untuk satu tangki air terkadang masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bencana kekeringan itu tidak hanya dirasakan oleh satu desa saja, tetapi sudah semakin meluas. Bahkan, untuk di Kecamatan Winong saja, ada ada lima desa yang terdampak, yakni Desa Pajangan, Wirun, Bumiharjo, Karangkonang dan Kropak. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sanusi Siswoyo mengaku akan terus menggelontorkan air bagi pihak desa yang mengajukan permohonan. Untuk hari ini, pihaknya juga menggelontorkan dua tangki air untuk Desa Kudur dan Desa Kropak, Kecamatan Winong. “Kami akan terus melakukan pemantauan kekeringan di desa-desa. Kemudian bagi pihak desa yang sudah mengajukan dropping air bersih, kami juga siap untuk mengirimkan,” tandasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar